Jelang Mutasi, Pejabat Kuningan Dicatut

Senin 23-06-2014,14:05 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KUNINGAN - Para pejabat di lingkungan Pemkab Kuningan mesti waspada. Pasalnya, jelang mutasi yang kabarnya akan dilakukan Juli ini, beberapa nama pejabat Kuningan dicatut oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Mereka menawarkan promosi jabatan dengan syarat menyetor sejumlah uang ke rekening yang sudah disiapkan. Ada tiga pejabat yang dicatut namanya yakni Kabag Organisasi Setda Kuningan Yudi Nugraha MPd, Kabid Pengembangan Karir BKD Kuningan Drs Ade Priatna dan Sekretaris BKD Kuningan Rudi Setiawan. Kepada Radar, Yudi menyebutkan, mengetahui namanya dicatut setelah mendapatkan BBM dari Sekmat Kuningan Idra Bayu. Sekmat Kuningan, menurut Yudi ada yang menelepon ke nomor kantor mengaku atas nama Dede agar menghubungi dirinya selaku kabag organisasi. Yudi sendiri pada saat itu tengah ada di Jogjakarta selama dua hari untuk kegiatan kantor. “Mereka menawarkan jabatan camat asal mau menyetor uang Rp27 juta-Rp30 juta. Sekmat Kuningan sendiri tentu tidak akan mau tertipu, terlebih kenal saya dan ia tahu bahwa saya tidak akan melakukan itu,” ucap Yudi. Mantan Sekban BPPT itu juga mengatakan, bukan hanya Sekmat Kuningan namun juga ada Sekmat Garawangi yang mengaku ditelepon oleh oknum tersebut. Bahkan, pelaku menelepon sekmat untuk melakukan pertemuan. Pelaku yang yang mengaku dirinya itu meminta sekmat untuk menyetor uang ke rekening BRI 001201135283504 atas nama Nadia Oktavia dengan nomor telepon 0816628925. Tentu perbuatan tersebut lanjut Yudi sudah mencoreng citranya yang tidak ada sangkut paut dengan masalah mutasi. “Saya sendiri langsung mengklarifikasi kepada yang sudah ditelepon pelaku. Agar pelaku bisa terlacak dalam waktu dekat saya akan menanyakan kepada pihak BRI,” jelasnya. Yudi menyebutkan, hingga saat ini belum ada laporan yang menjadi korban. Ia berharap semua jangan percaya karena untuk mutasi ada yang mengatur Baperjakat. “Saya heran kalau orang BKD cukup masuk akal tapi ini saya yang jadi sasaran. Maka dengan adanya klarifikasi ini semua bisa menjadi jelas,” tandasnya. Mantan Kabag Humas ini mengaku pernah menghubungi nomor tersebut dan yang mengangkat adalah seorang pria. Ketika ditelepon, pelaku mengaku tengah rapat nanti akan menelepon balik. Namun, ditunggu-tunggu hingga sekarang tak kunjung menelepon. Sementara itu, Sekban BKD H Rudi menanggapi hal tersebut hanya dengan tertawa. Masalah catut menyatut baginya sudah biasa terlebih dirinya berkerja di BKD. “Saya bukan sekali ini saja dicatut tapi sudah sering dan hampir semua pejabat BKD. Kami dari BKD sudah sering mengirimkan surat edaran ke tiap intansi agar lebih berhati-hati kepada oknum yang memanfatkan situasi untuk melakukan penipuan,” ucap dia. (mus)

Tags :
Kategori :

Terkait