Cat Awal Dilunturkan, Patung Pataraksa Jadi Rusak

SUMBER - Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Cirebon sepertinya tidak bisa mengambalikan warna patung pataraksa, yang telah dicat sebelum Hari Jadi Kabupaten Cirebon pada 2 April 2014 lalu. Kepala Bidang Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman DCKTR, HM Suharto mengaku kesulitan untuk mengambalikan ke warna semula. Padahal, pihaknya sudah berupaya dengan me-remover cat tersebut. “Ya kemungkinan kami kesulitan mengambalikan warna patung tersebut, karena patung pataraksa itu terbuat dari tembaga,” ujar Suharto kepada Radar. Kemungkinan rusaknya patung patarksa, kata Suharto, karena lapisan cat awalnya terkelupas setelah cat patung tersebut dilunturkan oleh DCKTR lantaran banyak masyarat dan seniman yang memprotes. “Oleh karena itu, kami tidak berani mengecat ulang lagi, karena dikhawatirkan jutru tambah rusak. Untuk mengambalikan warna dasarnya lagi, kami akan mencoba berkoordinasi dengan Disbudparpora atau yang membuat patungnya,” terangnya. Dikatakan Suharto, kalau bisa pembuat patung pataraksa tersebut untuk memperbaki dan mengecat kembali. Sedangkan untuk pebiayaan, DCKTR sudah siap membiayai, dan DCKTR akan menyerahkan semuanya kepada pembuat patung. “Jujur kami tidak bisa memperbaiki dan mengambalikan warna patung pataraksa seperti semua, kami takut nanti akan ada kesalahpahaman lagi, karena yang bisa mengembalikan warna patung ke semula adalah pembuat patung itu sendiri,” ungkap Suharto. (sam)