Jalur Utama Padat Merayap

Senin 05-09-2011,07:56 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

MAJALENGKA - Memasuki H+4 Idulfitri, kemarin (4/9), arus balik kendaraan pemudik yang melintasi via jalur utama Majalengka di jalan raya Cirebon-Bandung diperkirakan mencapai puncaknya. Jalur utama jalan provinsi yang biasanya bisa dilintasi dengan lancar, kemarin sontak mengalami penumpukan kendaraan. Sepanjang pintu masuk Majalengka hingga pintu keluar menuju Sumedang dipadati kendaraan roda dua dan empat milik para pemudik. Lalu lintas makin padat setelah para pemudik di titik Palimanan, Kabupaten Cirebon yang hendak melintas via Indramayu sebagian dialihkan ke jalur Majalengka. Pantauan Radar sejak pukul 10.00 di titik simpang Parapatan, Kecamatan Sumberjaya, antrean kendaraan sudah mulai terlihat dengan komposisi kendaraan pemudik roda dua dan empat bernomor polisi luar Majalengka. Sesekali kemacetan tak bisa dihindari. Kondisi itu diakibatkan penumpukan kendaraan arus balik menuju Jakarta yang dialihkan dari jalur pantura ke alternatif Cikamurang via Majalengka. Ditambah arus balik tujuan Bandung yang melintasi jalur ini. Kondisi lalu lintas terpara terjadi di beberapa titik penyempitan jalan dan persimpangan ramai, seperti di Palasah, Pasar Ciborelang Jatiwangi, simpang tiga Jatiwangi, simpang tiga Genteng Dawuan, hingga perempatan Kadipaten dan Perbatasan Sumedang. Di beberapa titik yang macet parah tersebut, laju kendaraan bahkan hanya bisa melaju sesekali dengan kecepatan di bawah 10 km/jam. Untuk mengantisipasi kian parahnya penumpukan kendaraan, petugas memberlakukan tiga baris jalur untuk arus kendaraan menuju arah barat (Bandung/Jakarta). Hanya menyisakan satu baris saja untuk jalur ke arah timur (Cirebon). Petugas Pospam Jatiwangi, AKP Abdul Fatah mengatakan, volume kendaraan arus balik kemarin diperkirakan merupakan puncak kepadatan kendaraan arus balik via jalur utama Majalengka. “Diperkirakan kondisi ini akibat adanya pengalihan kendaraan di simpang tiga Palimanan,” ujarnya. Ditambahkan, terjadinya lonjakan kendaraan yang cukup signifikan ini diperkirakan karena sebagian besar pegawai, baik PNS maupun swasta, hari minggu ini merupakan hari terakhir libur cuti bersama Lebaran sebelum efektif kembali bekerja Senin esok. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait