CIREBON – Nasib tragis dialami Umbara (57) warga Desa Dompyong Wetan, Dusun III, RT 19 RW 05, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon. Pria yang berprofesi sebagai pemulung ini tewas seketika setelah tersambar kereta api Bogowonto jurusan Jogjakarta-Jakarta. Peristiwa itu terjadi Minggu (14/6) sekitar pukul 14.30. Awalnya, siang itu seperti biasa korban mencari barang-barang bekas dari ke setiap desa. Namun, ketika berjalan dan hendak menyeberang di jalur kereta api tepatnya di KM 235, Desa Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, dirinya tidak mengetahui akan adanya kereta api yang melintas. Kereta api Bogowonto jurusan Jogjakarta-Jakarta yang melaju dengan kecepatan tinggi itu langsung menyambar tubuh korban. Akibatnya, tubuh korban terpental beberapa meter dari jalur kereta api dan tewas seketika dengan kondisi mengenaskan. Warga yang mengetahui peristiwa itu langsung melaporkannya ke polisi. Petugas dari Polsek Lemahabang yang datang ke lokasi kemudian melakukan olah TKP. Setelah identitas korban sudah diketahui, jasad korban lalu dibawa ke kamar mayat RSUD Gunung Jati Cirebon untuk dilakukan visum. “Dari hasil olah TKP dan keterangan dari sejumlah saksi, korban tewas murni kecelakaan dan bukan bunuh diri. Jasadnya kami bawa ke kamar mayat untuk selanjutnya diambil keluarganya,” jelas Kapolsek Lemahabang, Kompol Poniman SH kepada Radar Cirebon. Sementara itu, Iin (40) warga setempat ditemui di TKP menuturkan, korban memang sering cari barang bekas atau rongsok di sekitar TKP. “Kami sering lihat dia (korban) sering memungut barang-barang bekas di desa ini,” katanya. (rif)
Pemulung Tewas Tersambar Kereta Api
Senin 15-09-2014,11:45 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :