LONDON - Ronaldinho memang telah melewati masa emasnya. Namun, pemain terbaik dunia 2004 dan 2005 itu tidak tampil mengecewakaan saat kembali membela Brazil menghadapi Ghana dalam uji coba di Craven Cottage, London, kemarin WIB (6/9).
Dipercaya turun sejak menit awal sampai akhir, Ronnie -sapaan akrab Ronaldinho- membantu Brazil meraih kemenangan tipis 1-0. Gol kemenangan Tim Samba -sebutan Brazil- dicetak striker Leandro Damiao semenit sebelum babak pertama berakhir.
Ronnie yang mengenakan nomor 10 itu beberapa kali menunjukkan keterampilannya dalam memainkan bola dan mengirim umpan-umpan cerdas. Pemain 31 tahun itu juga memiliki sedikitnya tiga peluang, salah satunya lewat tendangan bebas.
“Dia (Ronaldinho) bermain sangat baik dan hanya penyelamatan bagus dari kiper lawan yang membuatnya gagal mencetak gol. Dia adalah seorang pemain yang sangat dibutuhkan tim kami saat ini,” kata pelatih Brazil Mano Menezes seperti dilansir Reuters.
“Sepak bola internasional lebih cepat belakangan ini dan dia sedikit kesulitan di awal. Tapi, setelah itu, dia mulai menemukan ritme dan di babak kedua dia menunjukkan siapa dia yang sebenarnya,” sambungnya.
Laga melawan Ghana menandai debut Ronaldinho setelah absen selama sepuluh bulan atau sejak dirinya menghadapi Argentina dalam uji coba pada 17 November 2010. Dalam laga yang dimainkan di Doha, Qatar, kala itu, Brazil dipaksa menyerah 0-1.
Menezes memanggil Ronaldinho ke timnas lagi seiring aksi gemilangnya bersama Flamengo di liga domestik (Campeonato Brasileiro Serie A 2011). Eks pemain Barcelona dan AC Milan itu berhasil menjaringkan 12 gol dari 18 laga. Secara keseluruhan, Ronaldinho menyumbangkan 19 gol dari 38 laga bersama Flamengo atau rata-rata satu gol setiap dua laga.
Selain memuji Ronaldinho, Menezes menyanjung penampilan timnya secara keseluruhan. Hanya, pelatih 49 tahun itu tidak memungkiri apabila kemenangan timnya sedikit dibantu dengan kartu merah yang diterima pemain Ghana Daniel Opare pada menit ke-33.
“Saya puas dengan hasil pertandingan karena kami menghadapi tim yang sangat bagus. Ghana bermaterikan pemain yang kurang lebih sama dengan di Piala Dunia (2010) dan mereka jelas lebih baik dari kami mengingat kami tdalam proses membangun sebuah tim dengan generasi pemain yang baru,” papar Menezes.
“Hanya, sulit untuk menilai progres tim kami karena fakta di lapangan tidak 11 melawan 11. Jika 11 melawan 11, situasinya mungkin akan berbeda,” imbuh pelatih yang menggantikan Carlos Dunga seusai Piala Dunia 2010 itu.
Dari kubu Ghana, pelatih Goran Stevanovic tidak terlalu kecewa dengan kekalahan. “Kami menunjukkan sudah dalam trek yang benar sebagai sebuah tim. Berhadapan dengan Brazil, apalagi bermain dengan 10 orang selama 65 menit, cukup menyulitkan. Kami sudah memberikan penampilan yang terbaik dan saya bangga dengan tim saya,” urai pelatih berkebangsaan Serbia itu.
Kekalahan dari Brazil adalah yang kedua bagi Stevanovic dalam tujuh laga bersama Ghana. Stevanovic menggantikan kompatriotnya, Milovan Rajevac, Januari lalu. Kekalahan pertama Stevanovic diderita dari Korea Selatan (1-2) di Jeonju, 7 Juni lalu. (dns)
Susunan Pemain
Brazil (4-4-2): 1-Julio Cesar (g); 2-Dani Alves, 3-Lucio, 4-T.Silva, 6-Marcelo; 10-Ronaldinho, 7-Fernandinho/20-Hulk (46’), 5-Lucas, 8-Ganso/17-Elias (10’); 11-Neymar, 9-Damiao/19-Pato (77’)
Ghana (4-2-3-1): 16-Kwarasey (g); 4-Paintsil, 15-Vorsah, 5-Jonathan, 2-Opare; 8-Badu/20-Adomah (77’), 9-D.Boateng/19-Rabiu (46’); 7-Inkoom/12-Tagoe (85’); 10-Asamoah/6-Annan (65’), 11-Muntari/17-Addy (46’); 14-Ayew/18-Adiyiah (77’)