Pasien Tertahan di Rumah Sakit

Selasa 16-09-2014,17:26 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON – Ketiadaan anggaran untuk menebus biaya perawatan sebesar Rp15 Juta di RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, mengakibatkan pasien Kolyubi (30) hingga kemarin (15/9) masih tertahan di ruang perawatan. Warga Desa Ujungsemi, Dusun II, RT 10 RW 03, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon ini harus mendapatkan perawatan di RSUD Arjawinangun akibat menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh tetangganya sendiri. Kolyubi yang bekerja sebagai buruh tani itu, terpaksa tertahan di rumah sakit, sampai pihak keluarga bisa melunasinya. Kepada Radar Cirebon, Nu’ayah (50) mertua korban mengatakan, ia tidak tahu harus mencari biaya kemana lagi untuk bisa membawa pulang menantunya itu kembali ke rumah. Pasalnya, biaya yang sebelumnya disepakati untuk ditanggung oleh keluarga pelaku, hingga kini (kemarin) ternyata tidak ditepati. “Janjinya segala biaya perawatan akan ditanggung seluruhnya oleh keluarga pelaku. Tapi, mereka malah lepas tangan dan tidak mau bertanggung jawab. Seolaholeh mereka tidak punya salah,” katanya sambil menitikan air mata. Nu’ayah yang datang beserta beberapa anggota keluarganya ke Mapolsek Kaliwedi, Senin (15/9) meminta aparat kepolisian untuk bertindak cepat dengan menangkap pelaku. “Kami memohon agar pihak bapak Kapolsek Kaliwedi cepat mengurus kasus ini dan menangkap pelakunya. Polisi jangan biarkan pelaku berkeliaran bebas, sedangkan mantu saya tak berdaya di rumah sakit,” ungkapnya. (rif)

Tags :
Kategori :

Terkait