BBWSCC Sudah Menyerah

Banjir di Depan Mata, Perbaikan Katup Belum Jelas CILEDUG- Kekhawatiran warga di Desa Ciledug Wetan akan datangnya banjir tahunan, belum bisa sirna dalam waktu dekat ini. Sebab, perbaikan katup tanggul Sungai Cigoang di Blok Plabuhan, Desa Ciledug Wetan, belum bisa dipastikan dilakukan tahun 2015 mendatang. Bahkan, BBWSCC terkesan pasrah dengan kondisi ini, termasuk kemungkinan terjadi banjir tahunan di kawasan itu. “Kami belum bisa memastikan perbaikan katup tersebut tahun depan. Kami saja belum tahu di mana lokasi katup yang jebol karena baru satu kali melakukan survei,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai BBWSCC, Helmi Lazuardi, kepada Radar, Senin (13/10). Kendati baru satu kali survei, Helmi mengaku, sudah mengajukan usulan perbaikan ke pemerintah pusat. Dirinya juga berharap perbaikan dilakukan awal tahun depan, namun lagi-lagi dirinya meminta masyarakat bersabar menunggu proses administrasi dan penganggaran di pusat. Terkait makin dekatnya musim hujan, Helmi mengaku, BBWSCC tidak bisa berbuat banyak. Dirinya juga ingin perbaikan dilakukan tahun ini. Sayangnya, anggaran sudah tidak mencukupi. Mengenai kemungkinan banjir, Helmi mengungkapkan, dirinya hanya bisa pasrah lantaran tidak ada yang bisa diperbuat. Sebelumnya, Kuwu Ciledug Wetan, Tasri’in menyesalkan pernyataan pejabat BBWSCC. Statemen itu membuat warga resah, apalagi sebagian besar masih trauma dengan banjir besar yang terjadi awal tahun 2014. Kendati demikian, sebagai aparat desa dirinya tak mau berdiam diri menunggu perbaikan dari BBWS Cimanuk-Cisanggarung. Muspika, Polsek dan Koramil Pabuaran sudah bekerja bakti membuat tanggul sementara. “Kita kesal dan khawatir akan ada banjir kembali. Kami warga, pemdes dan Muspika Ciledug, Polsek dan Koramil Pabuaran turun kerja bakti,” bebernya. Tanggul sementara ini, lanjut dia, terbuat dari karung yang diisi pasir, lalu ditumpuk. Kekuatan tanggul ini tentu tak sekuat bila klep diperbaiki. Tapi, setidaknya warga bisa sedikit tenang karena sekarang ada penghalang dari luapan air. (den)