ANJATAN - Harga buah-buahan saat ini mengalami peningkatan tajam hingga dua kali lipat. Tidak hanya buah impor, berbagai jenis buah lokal juga sepertinya tidak mau kalah dengan terus menunjukkan kenaikan harga yang cukup fantastis. Fakta tersebut diungkapkan Kandari, salah seorang pedagang buah di tepi jalan raya Jenderal Achmad Yani, Anjatan, Senin (20/10). Dia menduga, kenaikan harga buah impor dipicu pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sehingga berdampak terhadap harga jual buah-buahan impor yang mayoritas berasal dari AS, Tiongkok, dan Thailand. Seingatnya, kondisi itu terjadi sejak sekitar sebulan lalu menyusul anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. “Rata-rata buah yang dari luar ini pada naik harganya sekitar 30 sampai 50 persen. Jadi saya juga terpaksa menaikkan harga jual kepada pembeli,” kata dia. Seperti harga apel merah sekarang menjadi Rp35 ribu/kg. Apel fuji Rp32 ribu/kg, anggur Rp55 ribu/kg. klengkeng menjadi Rp37 ribu sekilo, dan pir Rp20 ribu/kg. Harga berbagai buah-buahan lokal juga ikut mengalami kenaikan. Diantaranya jeruk medan, salak, melon, dan mangga. Namun kenaikan itu lebih disebabkan karena faktor cuaca yang tengah mengalami musim kemarau. “Terkecuali buah semangka yang sekarang stoknya lagi banyak, harga jualnya turun hanya Rp2.000 sekilo,” tambah Kandari. Pedagang buah lainnya Wasri, mengeluhkan kenaikan harga buah khususnya buah lokal dan impor di pasar. Naiknya harga buah membuat dagangan lesu. Sebab pembeli semakin berkurang mengonsumsi buah lokal, apalagi buah impor. Karena tidak laku, banyak buah yang membusuk sehingga terpaksa dibuang. “Soalnya buah itu tidak bisa tahan lama, maksimal cuma empat hari,” tandas dia. (kho)
Harga Buah Impor dan Lokal Naik
Selasa 21-10-2014,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :