Pemekaran Disokong Timur Tengah

Rabu 22-10-2014,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Tokoh WTC Berbeda Pendapat Soal Referendum MUNDU- Tokoh masyarakat Kecamatan Mundu, Ustadz Ujang Bustomi mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan penyokong dana untuk pemekaran wilayah timur Cirebon (WTC) yang berasal dari beberapa negara di timur tengah. “Insya Allah untuk pemekaran kita sudah siapkan penyokong dana. Penyokong dananya ada dari berbagai macam, terutama dari beberapa negara yang ada dari timur tengah. Mereka insya Allah siap sokong dana untuk pemekaran Cirebon timur,” ungkap Ujang, kepada Radar, Selasa (21/10). Terkait pemekaran, Ujang berpendapat, perlu dilakukan referendum. Jajak pendapat ini diperlukan untuk mengetahui apakah warga menyetujui pemekaran atau tidak. Bila ternyata warga menginginkan adanya pemekaran, tentu saja pembentukan kabupaten baru harus direalisasikan. Tak hanya jajak pendapat, Ujang meminta dilakukan sosialisasi visi misi agar ada kesamaan pandangan di masyarakat. Untuk itu dirinya berencana akan mengundang perwakilan seluruh elemen masyarakat Cirebon timur untuk melakukan jajak pendapat. “Insya Allah bulan depan kita akan mengundang perwakilan seluruh elemen warga masyarakat Cirebon timur. Dari mulai kalangan ulama, kuwu, BPD, lembaga desa lainnya, tokoh masyarakat, LSM akan kami undang. Kami undang untuk menentukan apakah akan sepakat dengan adanya pemekaran. Kalau memang semuanya sepakat mari kita bersatu dan melakukan pemekaran, sehingga harapan masyarakat tentang pemakaran bisa cepat dilakukan,” bebernya. Di tempat terpisah, Ketua Komute Pemekaran Cirebon Timur (KPCT), Qorib Magelung Sakti SH justrui berbeda pendapat. Dirinya memandang, jajak pendapat merupakan hal yang tidak perlu dilakukan karena tidak termasuk dalam syarat pemekaran. “Kalau yang Kang Ujang lakukan mengumpulkan kuwu dan BPD untuk urun rembug, kita sangat dukung,” tuturnya. Qorib mengaku, sangat senang bila benar ada penyokong dana dari timur tengah untuk merealisasikan pemekaran. Sebab, bila terealisasi, tentu membutuhkan dana besar untuk pembangunan infrastruktur. “Saya sangat senang kalau ada sokongan dana. Tapi yang penting bagi kami, sokongan dana boleh asal dilandasi keikhlasan. Tidak boleh ada kepentingan politik,” tegasnya. Diungkapkannya, KPCT tidak memiliki satu pun penyandang dana. Selama ini dana terkumpul dari keihlasan anggota agar. Bahkan, terkadang anggota harus iuran untuk mewujudkan agenda tertentu. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait