Mengaku Bermaksud Buang Bola

Selasa 28-10-2014,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

TINDAKAN menjijikkan dengan sengaja membobol gawang sendiri sudah pasti mengancam karir empat pemain yang menjadi pelaku dalam drama \"sepak bola gajah\" antara PSS Sleman dan PSIS Semarang di Stadion Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU), Sleman, Jogjakarta (26/10). Hari ini, keempat pemain tersebut (Agus Setiawan-Hermawan Putra Jati di PSS dan Fadli Manan-Komedi di PSIS, red) akan dipanggil untuk menjalani sidang di Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Namun, dari keempatnya, tidak satu pun yang mengakui dengan sengaja membobol gawang sendiri. Mereka juga tak mau buka mulut apakah gol bunuh diri mereka itu atas perintah pelatih, manajer, atau sudah merupakan keputusan bersama seluruh anggota tim. Agus yang akrab disapa Awank berkilah bahwa dia tidak dengan sengaja melakukan gol bunuh diri ke gawang rekannya sendiri, Gratheo Hadi Witama. Dia beralasan bahwa tendangan lambungnya dari sisi kanan pertahanan PSS tersebut untuk membuang bola. \"Kalau dipikir dengan logika, mencetak gol dari sisi samping lapangan adalah sebuah hal yang sulit. Mana mungkin saya dengan sengaja melakukannya (gol bunuh diri, red) ke gawang kami sendiri. Betul, saya benar-benar tidak sengaja,\" ujar gelandang berusia 29 tahun tersebut ketika dihubungi. Pertanyaannya tentu, membuang bola kok ke arah gawang sendiri? Bukankah lebih mudah kalau bola dibuang ke pinggir lapangan? Pemain asli kelahiran Sleman tersebut mengaku paham betul apa konsekuensi yang didapatnya jika melakukan itu. Karenanya, Awank menganggap tidak mungkin dirinya melakukan hal yang bodoh tersebut. Sebab, dia tidak mau anaknya yang masih berumur lima tahun dan istrinya sampai tidak ternafkahi hanya gara-gara tindakan bodoh tersebut. \"Apakah saya bisa tega melakukan hal itu yang bisa membuat anak dan istri saya kelaparan. Tahu sendiri kan, sepak bola ini adalah satu-satunya mata pencaharian saya,\" beber pemain yang mencetak dua gol selama musim ini. Ancaman skorsing dengan masa yang panjang sudah di depan mata. Awank mengaku hanya bisa pasrah dengan kemungkinan tersebut. \"Jujur, setelah mencetak gol bunuh diri itu saya menyesal. Sebab, saya tahu kejadian buruk pasti akan mengikuti setelahnya. Kalau tahu seperti ini, saya memilih tidak main,\" imbuhnya. Sayangnya, Hermawan enggan memberi komentar apapun. Hanya, jika benar terkena sanksi, jelas akan mematikan karir pemain berusia 21 tahun itu. \"Saya tidak mau komentar banyak. Yang jelas ini kenyataan hidup yang saya hadapi,\" tegasnya. Kejadian memalukan ini disesali oleh salah satu pemain asing PSS yang tidak dimainkan dalam laga tersebut, Kristian Adelmund. Bek berkebangsaan Belanda ini menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak ada tekanan untuk melakukan gol bunuh diri. \"Kasihan juga kalau ada pemain PSS sampai mati karirnya karena sepak bola gajah seperti ini,\" tenadasnya. (nes/ren/JPNN)

Tags :
Kategori :

Terkait