SUMBER– Keberangkatan tiga pejebat eselon II plus istri bupati ke Perancis, mengundang kritik dari kalangan parlemen. Di akhir rapat paripurna, Anggota Fraksi Bintang Hanura, Supirman SH meminta bupati untuk menyampaikan klarifikasi mengenai hal tersebut. ”Keberangkatan para pejabat ini tujuannya untuk studi banding atau bertamasya. Sangat tidak logis Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan mewakili Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan untuk melakukan studi banding ke luar negeri,” ujar Supirman, dalam interupsi di rapat pembahasan raperda tentang desa dan BPD. Ditambah lagi, di saat penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi mengenai Raperda RPJMD Tahun 2014-2019, jutsru Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) tengah asyik di luar negeri. “Saya minta dihadapan paripurna ini bupati untuk mengklarifikasi hal tersebut dalam rangka tertib administrasi pemerintahan,” tegasnya. Namun, permintaan pria yang biasa disapa Supirman ini tidak dikabulkan oleh pimpinan rapat, mengingat bukan waktu yang tepat. Sebab agenda kegiatannya adalah penyampaian pandangan umum fraksi terkait dua raperda yang sudah dihantarkan oleh bupati, Senin (20/10) lalu. “Saya kira bupati tidak perlu menyampaikan klarifikasi saat ini, biar nanti ini bisa jadi salah satu pertanyaan DPRD yang harus dijawab pada paripurna berikutnya. Silahkan sekretaris DPRD untuk mencatatnya,” timpal Mustofa. Usai rapat, kepada wartawan, Supirman mempertanyakan kehadiran istri bupati dalam perjalanan dinas tersebut. Bila benar perjalanan tersebut kepentingannya studi banding, harus jelas peran istri bupati sebagai apa. “Ini perlu kita luruskan, sebab ini berkaitan dengan kepentingan publik. Jangan sampai kepentingan studi banding dimanfaatkan untuk agenda wisata dan menjamu keluarga bupati,” ucapnya. Selain meminta bupati untuk memberikan klarifikasi, pihaknya berencana akan mengundang tiga pejabat eselon II ini dalam rapat dengan pendapat dengan Komisi I. Bahkan, tidak hanya tiga pejabat eselon II saja, berdasarkan informasi terbaru, ada satu camat yang ikut dalam rombongan tersebut. “Kita akan undang pejabat eselon II dan satu pejebat eselon III, yakni Camat Karangwareng H Suharto ST MM yang katanya ikut dalam rombongan itu,” bebernya. Pihaknya akan terus mengorek informasi, lebih-lebih biaya perjalanan ke Perancis. Sebab, tentu tidak sedikit anggaran yang dikeluarkan, walau memang pada saat pembahasan anggaran dengan DPRD pada tahun lalu lolos. “Pada saat pembahasan dulu tentu tidak mungkin nomenklaturnya studi banding ke Perancis, makanya kita akan kejar itu,” tandasnya. (jun)
DPRD Interupsi di Bupati Soal Kunjungan ke Perancis
Rabu 29-10-2014,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :