Jadi Prioritas Tapi Terbengkalai

Senin 03-11-2014,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Jalan Penghubung Tiga Kecamatan Rusak Berat KALIWEDI– Sudah menjadi program prioritas Dinas Bina Marga, ternyata tidak benar-benar menjamin infrastruktur jalan penghubung tiga kecamatan yakni, Gegesik, Kaliwedi dan Arjawinangun kondisinya mulus. Ruas jalan yang menjadi akses ke perbatasan Kecamatan Kertasmaya Kabupaten Indramayu itu, ternyata belum tersentuh perbaikan. “Jalan rusak tersebut sangat mengganggu para pengguna jalan. Terlebih lagi saat musim penghujan tiba,” ujar warga Desa Kaliwedi, Muhammad (36), kepada Radar, Minggu (2/11). Diungkapkannya, sudah hampir setahun kondisi jalan tersebut belum juga diperbaiki, yang ada hanya urugan tanah saja. Alhasil, baru beberapa hari kondisinya sudah rusak kembali. Apalagi saat musim hujan tiba, jalur tersebut terendam banjir. “Kalau sudah seperti ini pengguna jalan sangat sulit untuk melewati jalan tersebut karena takut jatuh. Jalan rusak tersebut sangar berbahaya karena batu-batunya lumayan besar, apalagi musim hujan tertutup air, lebih berbahaya,” tuturnya. Menurut dia, jalan yang lebarnya hanya tiga meter itu hampir seluruhnya rusak dan aspalnya terlihat sudah terkelupas. Saking buruknya kondisi jalan, beberapa mobil pernah patah as di jalur alternatif Kabupaten Cirebon-Indramayu ini. “Tak jarang motor juga banyak yang celaka,” terangnya. Di tempat terpisah, Kepala Bidang Peningkatan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga, Ir Gatot Rachmanto mengakui, jalan Gegesik-Kertasmaya sudah masuk prioritas perbaikan. Sayangnya, ketersediaan anggaran justru tidak mendukung. ”Itu sudah dianggarkan pada tahun 2015 nanti, untuk tahun sekarang tidak ada karena anggaran tidak mencukupi. Saat ini hanya masuk pemeliharaan rutin saja yang di lakukan pihak UPT dan itu sudah dilakukan,” jelasnya. Kemudian, kata dia, di tahun ini hanya juga ada perbaikan untuk drainase di sepanjang ruas jalan tersebut. Diharapkan, perbaikan drainase dapat memperpanjang umur pakai jalan. Seperti diketahui, ruas jalan tersebut mudah rusak karena sering tergenang air. Ia mengatakan, Bina Marga merupakan pendukung visi misi bupati karena di dalamnya akan memperbaki infrastruktur terutama jalan di Kabupaten Cirebon, tetapi porsi anggaran untuk infrastruktur jalan terbilang masih minim. “Kita sudah masuk rencana untuk lima tahun ke depan pada masa jabatan bupati. Kita membutuhkan anggaran Rp200 miliar per tahun agar jalan di Kabupaten Cirebon bagus. Tetapi realisasinya hanya Rp120 miliar per tahun,” pungkasnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait