Domestik Jeblok, Eropa Menawan

DORTMUND - Selain Real Madrid, tim lain yang berpeluang sangat besar untuk lolos dari fase grup Liga Champions dini hari nanti adalah Borussia Dortmund. Bahkan, tugas Die Borussen —julukan Dortmund- lebih mudah. Raksasa Jerman ini hanya perlu bermain imbang melawan tamunya Galatasaray dalam laga di Signal Iduna Park agar menjadi tim pertama yang lolos dari Grup D. Namun, hasil imbang bisa membuat langkah Dortmund terhambat. Ini jika underdog Anderlecht, mampu mengalahkan tuan rumah Arsenal di Emirates Stadium, London. Musim ini memang berjalan sangat aneh bagi Dortmund. Di Liga Champions, Mats Hummels dkk mencatat rekor 100 persen. Tidak hanya itu, Dortmund sangat produktif dengan mencetak 9 gol dalam 3 pertandingan. Pertahanan juara Liga Champions 1996-1997 tersebut itu juga sangat dahsyat karena sama sekali belum kebobolan. Penampilan sangat luar biasa di kompetisi paling elite di Eropa itu berkebalikan dengan perjalanan Dortmund di Bundesliga. Juara delapan kali Bundesliga itu terjerembab di posisi 17 dari 18 tim. Dortmund sudah menelan tujuh kekalahan dari 10 pertandingan. Jika terus bertahan di sana, Dortmund bisa saja terdegradasi. Karena dalam aturan Bundesliga, dua tim terbawah otomatis langsung tergusur ke kasta kedua. Sedangkan, peringkat 16 menjalani laga playoff melawan tim dari 2. Bundesliga. “Pertandingan ini adalah kesempatan bagus untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa kami masih bisa tampil baik,’’ ucap Neven Subotic, bek Dortmund seperti dilansir situs resmi UEFA. “Kami wajib untuk meningkatkan kepercayaan diri. Di Bundesliga kami memang terpuruk dan harus segera meraih hasil bagus. Di Liga Champions, kami untuk secepatnya memastikan tempat ke babak knockout,” imbuhnya. Dalam pertandingan ini, Dortmund akan sedikit pincang. Kapten sekaligus bek tengah utama Mats Hummels absen karena cedera engkel. Marcel Schmelzer dan Nuri Sahin juga bakal menepi, juga karena cedera. Sementara itu, Gelandang Jakub Blaszczykowski diragukan bisa turun bertanding karena kondisinya masih meragukan. (nur)