SPBN Baru Kembali Beroperasi Desember INDRAMAYU – Akibat kesulitan mendapatkan bahan bakar bersubsidi jenis solar, puluhan nelayan di sekitar pesisir Karangsong Indramayu murka. Mereka mengungkapkan kekecewaan dengan cara melempar jeriken kosong di areal Sentral Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Karangsong. Pantauan Radar, puluhan nelayan beramai-ramai mengangkat dan menendang-nendang jeriken kosong. Dimulai dari muara sungai menuju lokasi SPBN yang tidak jauh dari TPI Karangsong. Aksi tersebut juga sebagai bentuk protes terhadap rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Selain menendang dan melempar jeriken, mereka juga mendobrak pintu gerbang SPBN yang sudah dua minggu tutup akibat tidak beroperasi melayani pembelian solar kepada nelayan. Yang lebih membuat kecewa, SPBN setempat dikabarkan baru bisa kembali menjual solar kepada nelayan bulan Desember mendatang. Kondisi itu sudah tentu sangat merugikan nelayan, karena mereka tidak bisa melaut. “Kalau begini terus kami tidak bisa melaut untuk mencari ikan. Lalu kami harus mengandalkan penghasilan dari mana,” ujar mereka dengan nada kecewa. Salah seorang nelayan, Darto mengaku kecewa dengan adanya kebijakan pembatasaan bahan bakar solar bagi nelayan. Karena hal itu membuat nelayan selalu kekurangan bahan bakar. Mereka juga berharap pemerintah jangan dulu menaikkan harga BBM, karena pasokan solar bagi nelayan juga masih belum normal. “Pasokan solar saja masih susah, kalau ditambah dengan kenaikkan harga BBM tentunya kami akan semakin susah,” ujar Darto. Aksi nelayan terus berlanjut hingga siang hari. Mereka baru menghentikan aksinya, setelah petugas dari kepolisian, TNI dan securiti membubarkan massa. (oet)
Solar Langka, Nelayan Murka
Jumat 07-11-2014,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :