Ditipu Dukun Palsu, Uang Rp7 Juta Raib

Sabtu 08-11-2014,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON – Munadi (39) bernasib sial. Bermaksud mencari berkah di Cirebon, pria asal Kota Medan, Sumatera Utara ini terlantar dan tertipu oleh sesorang yang mengaku sebagai dukun warga Kabupaten Cirebon yang ia kenal di Riau. Bahkan, uang Rp7 juta miliknya dibawa kabur pelaku yang mengaku bernama Sam (47) warga Desa Danamulya, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jumat (7/11). Data yang berhasil dihimpun Radar Cirebon menyebutkan, awalnya korban ia tiba di Cirebon, Jumat (7/11), sekitar pukul 10.00. Lalu, dirinya dijemput pelaku di terminal Harjamukti. Selanjutnya, dengan menggunakan sepeda motor, pelaku mengajak korban ke rumahnya. Ketika di rumah pelaku, korban diminta untuk menyerahkan uang sebesar Rp7 juta dengan dalih sebagai syarat upacara ritual penggandaan uang. Tanpa curiga, uang itupun diserahkan ke pelaku. Setelah uang diterima, pelaku lalu mengajak korban ke sebuah toko untuk membeli beberapa perlengkapan upacara ritual. Usai barang-barang yang dibutuhkan sudah terbeli, pelaku selanjutnya membawa korban ke masjid At Taqwa Jl RA Kartini, Kota Cirebon dan menyuruhnya untuk salat. Namun disaat korban sedang salat, pelaku malah kabur. Korban pun sempat mencari pelaku di sekeliling masjid, tapi tidak juga menemuinya. Merasa ditipu, korban mendatangi Mapolres Cirebon Kota (Ciko) untuk melapor kasus yang dialaminya itu. Laporan itu langsung ditindaklanjuti polisi dengan mendatangi rumah pelaku. Sayangnya, polisi kalah cepat. Pasalnya pelaku sudah kabur dengan membawa barang-barang milik korban. Karena TKP peristiwa itu di Plumbon, maka kasus tersebut dilimpahkan ke Polsek Depok, Kabupaten Cirebon. “HP dan barang-barang lainnya ada di rumah pelaku. Saya tidak tahu nama daerahnya. Tapi hapal jalannya. Uang Rp7 juta milik saya pun dibawa dia,” ujarnya saat melapor. Kapolsek Depok AKP H Sobirin membenarkan pihaknya menerima laporan penipuan bermodus dukun palsu tersebut. “Korban sudah membuat laporan resminya kepada kami, saat ini kasusnya masih kami selidiki dan mencari pelakunya,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait