CILEDUG - Warga Desa Ciledug Wetan dan Pasaleman sangat menyayangkan langkah BBWSCC terkait perbaikan klep tanggul sungai Cigoang yang jebol. Pasalnya, klep tanggul yang jebol awal tahun lalu hingga kini belum juga diperbaiki. “Saya heran kenapa BBWS sangat tidak tanggap dalam mengantisipasi bencana banjir di blok Plabuhan Desa Ciledug Wetan. Karena saya lihat klep tanggul ini kan jebol waktu banjir awal tahun 2014 kemarin, tapi kenapa sudah hampir satu tahun BBWS belum juga melakukan perbaikan. Menurut saya ini sudah sangat lambat,” ujar warga Deddy Majmoe. Pria yang juga anggota Forum Pengurangan Resiko Bencana Alam Jawa Barat ini mengatakan tidak seharusnya BBWS bergantung pada anggaran dalam memperbaiki klep tanggul yang jebol. “Jangan hanya alasan dana dan anggaran BBWS tidak perbaiki klep tanggul yang jebol. Memang anggaran penting. Harusnya BBWS melakukan penanganan tanggap darurat dulu kalau memang tidak ada anggaran. Ini mah apalagi perbaikan permanen untuk langkah darurat saja tidak ada,” tukasnya. Lanjut Deddy apabila perbaikkan dilakukan saat ini bisa dibilang terlambat. Harusnya perbaikkan itu dilakukan awal tahun 2014 kemarin atau pertengahan tahun. Sekarang sudah telat karena musim hujan sudah berada di depan mata. Meski demikian jika sekarang dilakukan perbaikan masih ada waktu. “Ya minimal langkah tanggap darurat dulu atau penanganan sementara dulu. Yang penting bagaimana klep ini tertutup. Ini mah penanganan sementara masa sama warga dan Muspika,” sindirnya. Deddy sangat yakin jika sekali hujan besar yang menyebabkan sungai Cigoang meluap maka bisa dipastikan puluhan ribu warga akan merasakan kembali bencana banjir. “Ini air Cigoang sekali meluap saja pasti banjir, karena klep ini sudah tidak tertutup. Sedangkan saat musim hujan ini sungai Cigoang bisa dikatakan sering meluap dan ketinggian air cukup tinggi,” kata dia. Sementara itu Radar mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada PPA Sungai Pantai BBWS, Helmi Lazuardi melalui telepon selularnya, namun belum bisa dihubungi. (den)
Warga Ciledug Wetan Kritik BBWS
Sabtu 08-11-2014,09:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :