GEBANG- Sempat sudah tidak dilaksanakan kembali sedekah bumi di Desa Gebang Kecamatan Gebang, Minggu (9/11) untuk yang ketujuh kalinya para petani dari Desa Gebang Kecamatan Gebang kembali menggelar sedekah bumi. Tentunya dengan alasan agar menambah keberkahan bagi para petani Gebang yang mayoritas sebagai petani bawang. Ketua panitia sedekah bumi, H Kirno kepada Radar mengatakan bahwa acara sedekah bumi ini merupakan tahun ketujuh setelah sebelumnya pernah tidak aktif. “ini tahun yang ketujuh, sebelumnya kita pernah nggak aktif selama bertahun-tahun. Tapi karena kita memandang acara ini sangat penting sehingga kitapun menyelenggarakan kembali acara sedekah bumi yang tadinya nggak aktif,”ujar Kirno. Masih menurut Kirno acara sedekah bumi ini merupakan warisan tradisi nenek moyang yang perlu dijaga. “memang kita memandang acara ini hanya seremoni saja. tapi lebih dari itu ini adalah sebagai rasa wujud syukur kepada Allah karena telah memberikan banyak nikmat kepada kita yaitu para petani dengan menyuburkan tanah dan memperbanyak hasil panen. Jadi kita sebagai rasa syukur kita maka kita laksanakan acara tradisi sedekah bumi ini,”ujar Kirno. Kirno mengatakan meskipun hasil panen para petani yang mayoritas petani bawang tersebut merugi, namun tetap tidak menyulutkan para petani untuk menggelar acara sedekah bumi ini. “memang sekarang ini petani sedang rugi karena hasil panen yang rugi dan sedikit. Tapi kita tetap melaksanakan sedekah bumi ini, anggap itu adalah sebuah ujian kepada kita para petani, semoga kedepan kita akan meraih keuntungan yang sepadan,”ujar Kirno. Sementara itu Kuwu Gebang Doana mengungkapkan bahwa pihak Pemdes Gebang sangat mendukung langkah para petani untuk melestarikan budaya. “ini adalah sebuah warisan budaya dari nenek moyang kita, sehingga kita perlu melestarikannya. Untuk itu kita Pemdes Gebang sangat mendukung penuh dari petani untuk melaksanakan sedakah bumi ini,”ungkap Doana. (den)
Sedekah Bumi Pertahankan Tradisi Nenek Moyang
Senin 10-11-2014,09:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :