Bersyukur Bisa Bawa Satu Piala

Sabtu 15-11-2014,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

PUTRI Indonesia Lingkungan 2014 Elfin Pertiwi Rappa (19), telah kembali ke tanah air setelah mengikuti Miss International 2014 di Tokyo, Jepang. Ditemui di Graha Mustika Ratu, Jakarta, kemarin (14/11), Elfin menyatakan lega dan bersyukur. Sebab, dia berhasil membawa sesuatu untuk Indonesia, yakni masuk 10 besar dan menang kategori kostum nasional terbaik. “Sekarang aku merasa lega. Tugasnya sudah selesai. Setidaknya aku membawa sesuatu untuk Indonesia ya,” kata Elfin yang mengenakan gaun malam warna biru rancangan desainer muda Anaz Khairunnas. Elfin tak menyangka bisa menyabet gelar Best National Costume untuk kostum etniknya, Tale of Siger Crown. Memang, sejak awal, Elfin merasa optimistis. Sebab, kostum etnik rancangan Dynand Fariz dari Jember Festival Carnaval (JFC) tersebut sangat keren. Dia yakin bahwa kostum bertema budaya Lampung itu mampu bersaing dengan kostum milik 83 kontestan lainnya. Apalagi, setelah Elfin memperagakannya di depan juri, banyak kontestan yang bertanya. “Teman-teman lainnya tanya soal kostum yang aku pakai. Mereka kagum dengan desainnya,” ungkap Elfin. Perempuan berlesung pipit itu mengakui, kostum negara lain juga tak kalah bagus. Hanya, materi yang mereka gunakan terkesan kurang maksimal. “Ada yang bikinnya dari kardus, lalu dicat semprot warna emas. Kostum Indonesia kan dibuatnya nggak asal-asalan,” lanjutnya. Dynand Fariz juga bangga karena kostum karyanya menjuarai Miss International 2014. Dia menjelaskan, bahwa kostum itu dibuat sekitar empat bulan. Dynand melakukan riset tentang budaya dan tradisi Lampung sebelum mengaplikasikan dalam rancangannya. “Saya langsung teriak mendengar Elfin juara kostum nasional. Kami bangga bisa bekerja sama dan men-support dia,” ujarnya yang juga hadir mendampingi Elfin. Keberhasilan perempuan asal Palembang tersebut menembus 10 besar juga merupakan prestasi tersendiri untuk Indonesia. “Soal itu, susah diomongin, ya. Karena setiap kontestan punya kesempatan yang besar. Cuma, aku di 10 besar itu yang paling muda. Dari Asia, cuma ada dua orang,” ucapnya. Selain prestasi, dia membawa banyak pengalaman. Sebab, banyak sekali tempat yang dia kunjungi di sana. Elfin juga menjajal beragam kebudayaan Jepang seperti upacara minum teh ataupun mengenakan yukata. Sayangnya, Elfin tak diizinkan membeli oleh-oleh. ”Nggak boleh ngeluarin duit selama karantina. Yang boleh dibawa cuma barang dari sponsor di sana. Baru bisa beli oleh-olehnya saat berada di bandara,” tuturnya lantas tersenyum. Kini, setelah tugasnya sebagai Putri Indonesia Lingkungan 2014 selesai, Elfin akan kembali ke kampus. Dia bakal melanjutkan kuliahnya yang sempat tertunda. “Banyak tawaran sinetron dan film. Tapi, aku mau fokus kuliah aja,” tegasnya. (dod/c14/jan)

Tags :
Kategori :

Terkait