Mulai Atur Komposisi dan Skema

Rabu 19-11-2014,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

BANDUNG - Jelang Indonesia Super League (ISL) 2015 nanti, Persib Bandung kembali akan ditukangi sang arsitek Djadjang Nurdjaman. Dia kembali dipercaya untuk mempertahankan prestasi juara di musim depan. Pelatih yang karib di sapa Djanur ini didatangkan Persib dari Pelita Jaya Karawang pada 2013 lalu. Cukup dua musim bagi Djanur untuk membawa Persib meraih gelar juara. Atas prestasi itulah, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar, memberikan kepercayaan kepada Djanur untuk kembali menjadi allenatore skuad Maung Bandung. Di tahun ketiganya bersama Persib, Djadjang mengaku tidak khawatir strateginya mudah dibaca lawan. ‪Ketika ditanya perihal strategi di musim depan, Djanur mengatakan dirinya masih meracik komposisi dan strategi ideal yang akan diterapkan kepada anak asuhnya. Menurutnya, hampir semua tim yang bermain di ISL pada dasarnya memakai taktik yang sama. Menurut Djanur, pada dasarnya formasi ataupun skema main yang ada di Liga Super Indonesia sebenarnya itu-itu saja. “Mungkin kita tahu pelatih lain juga tahu permainan di lapangan, tapi tidak sepenuhnya bisa dibaca. Jadi saya tidak khawatir,” ujar Djanur saat ditemui wartawan si Mes Persib kemarin (18/11). Djanur mengatakan, dalam hal meracik strategi, pelatih lokal selalu mengadopsi dari pelatih luar sehingga apa yang diterapkan di klubnya cenderung sama. Di samping itu, bagi dia hal yang paling utama dalam mengarsiteki sebuah tim adalah cara melakukan pendekatan kepada para pemainnya. “Kalau praktek di lapangan terutama yang mengikuti era sepakbola modern sekarang sama aja, kecuali yang berkutat dengan cara-cara jadul yang tidak mau berkembang akan ketinggalan. Cuma yang paling sulit itu bagaimana menguasai diri kita di depan pemain,” ungkapnya. Pelatih yang akan kembali mengikuti lisensi kepelatihan itu mengakui, dirinya terkadang mencari informasi terbaru mengenai taktik dan strategi dari berbagai media. Hal itu dia lakukan demi menambah ilmu kepelatihannya. “Sekarang sudah era sepakbola modern, kecuali pelatih yang masih pakai pakem-pakem lama bisa saja mudah terbaca. Pemain juga sekarang sudah banyak berkembang,” tandas pelatih asal Majalengka ini. Misi kali ini tentunya lebih berat, karena harus mempertahankan prestasi gemilang di musim lalu. Oleh karena itu, Djadjang mengaku akan lebih mematangkan persiapan dan internal tim. (mg3/far)

Tags :
Kategori :

Terkait