Harga Daging Ayam Turun, Pedagang Bensin Eceran Pilih Tutup

Rabu 19-11-2014,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

PATROL-Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi masih belum berpengaruh terhadap harga kebutuhan pokok di Pasar Daerah Patrol. Harga berbagai jenis sembako masih relatif stabil. Bahkan, harga daging ayam potong justru mengalami penurunan hingga Rp2000/kg. Dari Rp27 ribu sekilo, menjadi Rp25 ribu/kg. “Harganya memang turun. Gak ikut naik kaya BBM,” kata salah seorang pedagang daging ayam, Hj Masiyah (49) kepada Radar, Selasa (18/11). Turunnya harga, menurut dia, lantaran pasokan daging ayam sedang melimpah. Sementara disisi lain, daya beli masyarakat sedang menurun. Namun demikian, dia memprediksi harga daging ayam nantinya akan menyesuaikan besaran biaya distribusi imbas dari naiknya harga BBM bersubsidi. Sementara itu, pasa pengumuman kenaikan harga BBM subsidi, sejumlah pedagang bensin eceran ditepi jalan raya pantura Patrol memilih tutup usaha. Gara-garanya, mereka mengaku masih kebingungan untuk menentukan harga bensin eceran yang akan dijual ke konsumen. “Mau dijual berapa masih keder. Lihat pedagang lain dulu, nanti harganya ikutan,” ucap Nur (26) salah seorang pedagang. Sebelumnya, saat harga bensin masih Rp6500, dia mengaku menjualnya dengan harga Rp7500/liter. Sekarang  ketika BBM subsidi naik menjadi Rp8500/liter, ibu satu orang anak ini masih belum menentukan harga jual eceran. “Kalau harganya kemahalan, nantinya banyak yang akan memilih beli di pom bensin. Soalnya harga di eceran pasti beda. Ngambil untung berapa saya kalau naik begini,” keluhnya. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait