Sering Diskusi dengan Firman

JAKARTA - Dipilihnya Evan Dimas Darmono di Timnas AFF 2014 kali ini memang menjadi angin segar untuk regenerasi di Timnas. Namun, dengan status pemain muda, ada rasa malu dan keinginan belajar yang besar dari Evan. Tak memiliki rekan bergaul seusianya, Evan mulai membiasakan diri mendekati pemain-pemain senior. Bukan sekadar mengobrol, tapi juga meminta banyak masukan agar bisa terus berkembang. “Saya nggak mungkin diam. Ya harus komunikasi. Saya kan baru disini, ya harus komunikasi, ngobrol, melawan rasa malu dan sungkan juga,” katanya. Siapa rekan terdekat Evan di Timnas? Menurutnya semuanya harus dekat, tak boleh pilih-pilih teman. Sebagai junior, dia berusaha terus tersenyum dan menyapa terlebih dulu kepada senior-seniornya. “Pokoknya jangan cuek. Pemain yang lebih senior memang kelihatannya diam, tapi kalau diajak ngobrol dan dimintai pendapat, enak,” ucap pemain asal Surabaya tersebut. Sebagai gelandang, dua pemain yang kerap diajak sharing olehnya adalah Firman Utina dan Hariono. Dua pemain asal Persib Bandung tersebut, disebutnya juga gemar bercanda sehingga suasana ngobrol saat di hotel maupun latihan jadi cair. Firman, salah satu pemain idola Evan adalah teman diskusi yang efektif baginya. Dari obrolan tersebut, Evan bisa semakin memahami bagaimana tipikal permainan yang diinginkan oleh Alfred Riedl secara menyeluruh. “Mas Firman kan sudah lama di Timnas. Sudah lama dipilih Riedl. Jadi, saya pikir tepat saja sharing, diskusi dengan dia,” tandasnya. Firman mengakui, sosok Evan yang masih muda dan bertalenta sejatinya sudah tepat dipanggil oleh Timnas. Selain membangun regenerasi Timnas mulai dari saat ini, Evan juga disebutnya mampu menjadi pilihan ketika menghadapi karakter lawan tertentu. “Pelatih pasti punya pertimbangan sendiri. Tapi, kalau Evan ini bagus dan dia tidak boleh canggung dan malu. Sekarang dia banyak ngobrol dan bertanya, kami terbuka agar di lapangan semuanya bisa kompak,” terangnya. (aam)