Kepala Dispenda Penuhi Panggilan Penyidik SUMBER– Tengat waktu pemeriksaan penerima bantuan sosial APBD 2009-2013, menyisakan dua hari. Dari jadwal yang direncanakan, seharusnya pemeriksaan 260 penerima bansos berakhir, Jumat (21/11) mendatang. Berdasarkan buku tamu yang ada di Kejaksaan Sumber, pemeriksaan penerima bansos hingga saat ini baru 137 orang. Padahal, ditargetkan hingga Jumat nanti, ada 260 orang yang diperiksa. Meski tinggal menyisakan dua hari, Kejaksaan Agung dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) masih belum mau membeberkan hasil dari penyelidikan kepada awak media. “Pemeriksaan penyelagunaan bansos terakhir pada hari Jumat besok, tapi kita belum bisa membuka hasilnya karena masih rahasia,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Sumber Dedie Tri Hariyadi SH MH, didampingi Kasi Intel Yan Ardiyanto J SH MM, Rabu (19/11). Menurutnya, hasil pemeriksaan masih bersifat rahasia karena masih ada tahapan–tahapan selanjutnya dengan melihat terlebih dahulu peristiwa pidananya. Di dalam perkara itu harus disimpulkan ada atau tidak tindak pidana korupsi, kesalahan administrasi atau mungkin juga ranah perdata. “Pemeriksaan bansos ini kita akan cari pihak-pihak yang paling bertanggungjawab untuk dimintai keterangan secara langsung. Harusnya sih pemeriksaan kan di Gedung Bundar Kejagung, tapi karena terperiksa banyak yang tidak hadir tanpa alasan, akhirnya tim kejagung dan BPKP inisiatif turun ke Kabupaten Cirebon untuk mempermudah penyidikan,” bebernya. Untuk sementara ini, diakui Dedie dugaan mengarah pada pemotongan bantuan. Meski ditransfer ke rekening penerima, diduga ada pihak yang kemudian meminta bagian kepada penerima bantuan. Untuk masalah keterangan dari pemerintah daerah, hampir rampung. Pemeriksaan tim pemerintah daerah dibutuhkan karena ada potensi kerugian negara. “Kita akan per dalam kasus ini dan ditindaklanjuti, setelah itu baru kita gelar perkara,” tandasnya. Terkait kabar yang menyebutkan bahwa dua hari terakhir pemeriksaan akan difokuskan kepada sejumlah anggota DPRD, Dedie mengaku tidak tahu. “Saya nggak tau,” ucapnya. Sementara itu, pantauan Radar di kantor Kejari Sumber, sekitar pukul 16.35 WIB mantan Asisten Administrasi Umum dan Keuangan Setda tahun 2009-2013 Denny Supdiana SE MSi terlihat memasuki kantor kejaksaan didampingi Kepala Bidang Pendataan dan Penetapan Dispeda Didi Soepriadi. Keduanya datang menggunakan mobil Toyota Avanza bernopol E1591 BI. Kepala dinas pendapatan daerah (dispenda) itu terlihat terburu-buru memasuki kantor kejaksaan. Namun, langkahnya sempat terhenti di depan kantor kejaksaan lantaran bertemu langsung dengan Kajari Dedie Tri Hariyadi. Percapakan tersebut tak berlangsung lama, kemudian Denny masuk menemui penyidik Kejagung dan BPKP. Rupanya pemanggilan tersebut tidak berlangsung lama, sekitar pukul 16.58, Denny, keluar dari kantor kejaksaan. Lagi-lagi di halaman depan Denny berbincang dengan kajari dan kasi intel sebelum melangkah pulang. Kepada Radar, Denny mengatakan, kedatangannya ke kejaksaan untuk dimintai keterangan saja. Sebab, di tahun 2009-2013 dirinya menjabat sebagai asisten administrasi umum dan keuangan setda. “Ya wajar-wajar saja, dimintai keterangan, kita junjung tinggi proses hukum. Di dalam juga hanya sebatas dialog dan tanya jawab saja, masalah jumlah pertanyaan itu terlalu jauh di beberkan. Intinya tidak ada salahnya saya dimintai keterangan, sementara gitu saja yah,” tuturnya, sembari meninggalkan kantor kejari. (sam)
Dari 260 Penerima Baru 137 yang Diperiksa
Kamis 20-11-2014,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :