MADRID - Fase grup Liga Champions musim ini baru berlangsung separo. Namun, Real Madrid hanya selangkah lagi melenggang ke babak berikutnya atau fase knockout alias babak 16 besar. Itu menyusul kemenangan empat gol tanpa balas Real atas Olympique Lyon di Santiago Bernabeu kemarin dini hari WIB.
Itu merupakan kemenangan ketiga beruntun Real dan memantapkan posisi Los Merengues -sebutan Real- di puncak klasemen grup H. Unggul lima angka (9-4) dari Lyon maupun Ajax Amsterdam yang mengalahkan Dinamo Zagreb dua gol tanpa balas kemarin.
Jika kembali mengalahkan Lyon (2/11), Real lolos ke 16 besar. Sepanjang sejarah Liga Champions atau sejak 1992, Real tidak pernah absen di fase hidup atau mati itu. Entrenador Real Jose Mourinho bahkan sudah menatap target lain.
“Lolos knockout praktis sudah dalam genggaman. Selanjutnya, adalah menggaransi juara grup,” ujar Mourinho seperti dilansir Marca.
Finis juara grup memberi keuntungan tersendiri bagi Real karena berpotensi terhindar lawan berat di 16 besar. Setiap juara grup (dari delapan grup) tidak akan saling bertemu di 16 besar karena ditempatkan terpisah dengan tim yang finis runner-up.
“Kami harus tetap haus poin karena setiap poin bernilai jutaan euro (UEFA memberi hadiah uang besar untuk setiap kemenangan maupun seri di fase grup, Red) dan itu sangat panting dalam situasi ekonomi yang tengah krisis saat ini,” tutur Mourinho.
Defender Real Sergio Ramos memberi respons lain tentang hasil positif timnya di tiga laga awal fase grup. Yakni, terkait masih perawannya gawang Real. Torehan itu berarti mengulang musim lalu. Torehan musim ini bahkan lebih baik karena Real mampu mencetak tiga gol lebih banyak.
“Kami bermain bagus, penuh keseimbangan, dan konsisten membuat Lyon tertekan sejak menit pertama sampai menit terakhir. Saya juga gembira karena saya bisa mencetak gol,” tutur Ramos seperti dilansir Reuters.
Ramos mencetak gol terakhir Real pada menit ke-81. Gol pemain gondrong itu melengkapi gol-gol Karim Benzema (19’), Sami Khedira (47’), dan bunuh diri kiper Hugo Lloris di menit ke-55.
“Kami membayar mahal beberapa kesalahan. Pemain kami juga sudah lama tidak menghadapi sebuah lawan yang tangguh sehingga kami tidak siap ketika Real menunjukkan kekuatan dan kepercayaan dirinya,” kata pelatih Lyon Remi Garde kepada AFP.
Performa gemilang Real tak pelak membuat Garde sudah memiliki jagoan sebagai kandidat juara Liga Champions musim ini. “Saya sudah mengatakan sebelum laga bahwa Real Madrid adalah favorit (juara, Red) dan mereka menampilkan kapabilitas itu (kemarin, Red),” tandas Garde. (dns)