Hadang Bus, 28 Penumpang Tewas Ditembak

Senin 24-11-2014,07:50 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KENYA - Kelompok  militan Al-Shabaab kembali melakukan pembunuhan mengatasnamakan agama. Mereka menembak mati 28 penumpang bus di kawasan Mandera, Kenya. Bus yang berisi 60 orang itu berada dalam perjalanan dari Mandera menuju ke Nairobi. Para pelaku lantas melarikan diri ke arah Somalia. Peristiwa memilukan tersebut terjadi pada Sabtu (22/11). Saat itu bus baru berjalan sepanjang 20 mil ketika militan Al-Shabaab menyerang. Mereka melempar granat ke sekitar bus untuk memaksa kendaraan tersebut berhenti. Dengan menodongkan senjata, mereka kemudian meminta satu per satu penumpang untuk melafalkan syahadat guna membuktikan bahwa mereka muslim. Penumpang yang tidak bisa lantas dibawa keluar dan ditembak satu per satu. Kelompok militan Al-Shabaab mengaku sebagai dalang di balik kejadian itu. Mereka menyatakan, tindakan tersebut sebagai bentuk balas dendam atas razia di masjid, Senin (17/11). Ketika itu polisi merazia empat Masjid di Kota Mombasa. Seorang warga ditembak mati dan 400 orang ditangkap. Polisi mengklaim bahwa masjid-masjid yang dirazia itu digunakan untuk merekrut militan dan menyimpan senjata. Razia tersebut sempat memicu kemarahan warga sekitar. Banyak pihak yang mengecam tindakan biadab itu. \"Pihak keamanan sedang mengejar pelaku,\" ujar Menteri Dalam Negeri Kenya Joseph Ole Lenku. Menurut dia, helikopter dan jet tempur telah dikerahkan untuk menghancurkan kamp-kamp milik militan tersebut. Selain itu, operasi penangkapan masih berlangsung. Abdikadir Mohammed, penasihat senior Presiden Kenya Uhuru Kenyatta menyatakan bahwa tindakan tersebut justru mencoreng agama Islam dan memicu perang antaragama. \"Tujuan (serangan ini) adalah menciptakan konflik antara muslim dan nonmuslim di negara ini. Tujuannya, menciptakan perang agama dan perselisihan kepercayaan di Kenya,\" ujar Mohammed. Dia meminta seluruh umat muslim di Kenya agar bersatu untuk melawan aksi yang dilakukan Al-Shabaab tersebut. (reuters/ccn)

Tags :
Kategori :

Terkait