Terjegal oleh Jam Terbang

Senin 24-11-2014,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

BEKASI – Laju tim bola basket putra Kota Cirebon untuk meraih medali emas Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XII/2014 dihentikan Kota Bandung. Pada laga final yang berlangsung di GOR Tambun, Kabupaten Bekasi, Sabtu malam (22/11), Kota Cirebon ditekuk Kota Bandung 98-62. Kedigdayaan Lutfi Alvian dan kawan-kawan di babak penyisihan hingga final porda dengan rekor tak terkalahkan seolah sirna di hadapan Kota Bandung. Dengan segudang materi pemain berkualitas, Kota Bandung unggul segala-galanya. Mereka memang layak jadi juara. Selama berlangsungnya pertandingan, Kota Cirebon praktis hanya bisa mengimbangi Guntoro cs pada menit-menit awal kuarter pertama. Kota Cirebon mampu menyeimbangkan skor hingga posisi 8-8. Namun, menjelang akhir kuarter satu, para penggawa tim Ibukota Jawa Barat tak berhenti mencetak poin. Tim Kota Udang semakin jauh tertinggal, kuarter pertama ditutup dengan 27-15. Lutfi cs bukannya tanpa perlawanan. Seperti tak kenal kata menyerah, mereka terus berusaha mengejar margin skor. Namun, dengan kualitas indvidu pemain yang diatas rata-rata, Kota Bandung begitu sulit diimbangi. Pada kuarter kedua, Kota Bandung leading 44-31. Pada kuarter ketiga, Kota Bandung terus memimpin dengan 69-42. Dan pada kuarter terakhir, Kota Cirebon dipaksa takluk dengan skor 98-62. Hasil tersebut membuat Kota Bandung berhasil mengawinkan medali emas cabang bola basket. Itu karena pada partai final kelompok putri, tim bola basket putri Kota Bandung sukses mengalahkan Kota Banjar dengan 72-59. “Tidak ada yang perlu disesali. Anak-anak sudah berjuang dengan keras. Mungkin saat ini memang belum saatnya kita merebut emas. Kita akan terus mencoba dan berusaha dengan mencetak pemain-pemai hebat,” tutur Ketua Umm Perbasi Kota Cirebon, Drs Rama. Rama mengatakan, Kota Cirebon memiliki potensi pemain yang besar. “Pembinaan akan terus dilanjutkan. Rata-rata usia para pemain bola basket Kota Cirebon di porda tahun ini adalah 18 tahun. Jadi, pengalaman dan jam terbang mereka kurang,” katanya. Rama menyebut bahwa materi pemain yan memperkuat timnya saat ini masih bisa bermain untuk porda empat tahun mendatang. “Kita punya banyak potensi. Kita bahkan sudah memiliki tim pelapis dengan materi pemain usia  di bawah 16 tahun,” terangnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait