Polisi AS Tembak Bocah Bersenjata Mainan

Selasa 25-11-2014,07:37 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CLEVELAND - Kepolisian Kota Cleveland, Cuyahoga County, Negara Bagian Ohio, Amerika Serikat (AS), sedang menjadi sorotan. Itu terjadi setelah polisi menembak mati seorang bocah berusia 12 tahun gara-gara pistol mainan akhir pekan lalu. Hingga kemarin (24/11) investigasi masih berlangsung. Insiden tersebut bermula dari laporan warga tentang seorang anak laki-laki yang membawa senjata di taman bermain. Khawatir terjadi hal-hal yang tidak dia inginkan, warga itu lantas menelepon 911. Saat itu dia mengatakan bahwa seorang bocah menodongkan senjata yang mungkin hanya mainan. Dua petugas dari Kepolisian Cleveland pun langsung meluncur ke lokasi kejadian Sabtu waktu setempat (22/11). Begitu tiba di taman bermain tersebut, dua polisi yang tidak disebutkan namanya itu langsung mencari sang bocah dan senjatanya. \"Petugas kami melihat sepucuk senjata di bangku taman bermain itu. Seorang anak lelaki datang dan mengambilnya. Petugas kami pun langsung memerintah bocah tersebut supaya diam di tempat. Tapi, dia malah mencabut pistol itu dari pinggang,\" kata Jeff Follmer. Pria yang menjabat ketua Asosiasi Polisi Patroli Cleveland tersebut menegaskan bahwa dua petugas yang merespons laporan 911 itu tidak tahu jika pistol tersebut diduga sebagai pistol mainan. \"Petugas kami tidak dibekali dengan informasi tentang dugaan pistol mainan itu,\" ujar Follmer. Karena menduga pistol tersebut asli, menurut dia, dua petugas tidak ragu melepaskan tembakan ke arah sang bocah. \"Salah seorang polisi yang datang ke taman bermain di pinggir kota itu melepaskan dua tembakan setelah bocah tersebut nekat menarik senjata dari balik pinggang ketika petugas memerintah dia untuk angkat tangan,\" jelas Ed Tomba, wakil kepala polisi setempat. Begitu bocah yang belakangan diidentifikasi sebagai Tamir Rice itu ambruk, polisi langsung melarikannya ke rumah sakit. Minggu waktu setempat (23/11), Rice mengembuskan napas terakhirnya setelah sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Keluarga korban pun menuntut keadilan. \"Tapi, kami tidak mau gegagah. Kami akan menanyai para saksi lebih dulu dan menghimpun sebanyak mungkin data,\" ungkap Timothy Kucharski, pengacara keluarga korban. Kemarin polisi melaporkan bahwa bentuk senjata mainan itu sangat mirip dengan senapan angin semiotomatis. Seharusnya, semua jenis senjata mainan memiliki indikator keamanan berwarna oranye pada bagian moncong pistol. Dalam kasus Rice, indikator keamanan tersebut sudah terlepas dari tempatnya. Karena itu, polisi pun tidak bisa mengenali senapan mainan tersebut dari jarak jauh. (AP/AFP/CNN/hep/c20/ami)

Tags :
Kategori :

Terkait