Jalan Kedawung-Talun akan Diperlebar

Kamis 27-11-2014,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

SUMBER– Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon menyebutkan kondisi ruas Jalan Sultan Ageng Tirtayasa Kecamatan Kedawung sudah padat. Kepala Bidang Bina Teknik Dinas Bina Marga, Teti Meirawati mengatakan, di tahun 2015 mendatang, pihaknya memiliki rencana besar dalam hal infrastruktur berupa penambahan ruas jalan di berbagai titik, seperti pembuatan jalur lingkar Cirebon dan pelebaran jalan. “Di tahun 2015 ini kita sudah menyiapkan beberapa progam seperti jalan baru, jalan lingkar PPI dengan panjang 1.640 meter dan sport center untuk memecah keramaian ke arah Pejambon dengan panjang 725 meter,” kata Teti, kepada Radar, Rabu (26/11). Menurut dia, selain dari arah Pejambon Bina Marga akan mencoba meneruskan jalan tersebut ke Jalan Pangeran Cakrabuna. Untuk menghubungkan dua jalur ini, perlu pelebaran hingga 2,4 meter. Kemudian untuk Jl Sultan Ageng Tirtayasa Kedawung akan diperlebar hingga 5,7 km. Sebab, jalur tersebut sudah sangat padat dengan hadirnya kawasan perumahan. “Laju harian kendaraan di wilayah itu cukup tinggi sehingga perlu ada pelebaran,” kata Teti, kepada Radar, Rabu (26/11). Rencananya, di tahun 2015 mendatang pihaknya akan ada pembahasan mengenai persoalan ini. Pembahasan dimulai dari mulai dari detail engineering design (DED) dan pembebasan lahan yang berkelanjutan. Mudah-mudahan tidak ada kendala di pembebasan lahan. Selain itu, di wilayah perbatasan antara kota dan kabupaten tepatnya di Jalan Tuparev pihaknya akan membuat perecanaan dan penataan. Sebab, jalan tersebut sudah menjadi jalan kolektor. Kepala Bidang Peningkatan Jalan dan Jembatan Ir Gatot Rachmanto mengklaim, saat ini progres perbaikan jalan yang direncanakan dalam kurun waktu satu tahun pemerintahan bupati dan wakil bupati Cirebon telah mencapai 90 persen. Bahkan, akan mencapai 100 persen di akhir tahun. “Di tahun pertama ini sepanjang 84,5 km jalan yang terdiri dari ruas jalan kabupaten, peningkatan jalan poros desa dan membangun lima jembatan. Artinya, masyarakat bisa memanfaatkan hasil pembangunan infrastruktur jalan,” katanya. Belanja modal untuk perbaikan infrastuktur jalan yang dikelola oleh dinas bina marga di tahun ini mencapai angka Rp81,97 miliar. Perbaikan jalan tersebut dilakukan secara merata baik di wilayah barat dan timur. “Jadi tidak ada yang dianaktirikan,” tuturnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait