CIREBON – RY (15) dan TG (17) warga Desa Jagapura Lor, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, berstatus pelajar salah satu SMP dan SMK di Kabupaten Cirebon ini terpaksa diamankan polisi dan menjalani pemeriksaan oleh penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cirebon Kota. Diduga kedua pelajar tersebut memperkosa MR (15) siswi salah satu MTs Negeri di Kabupaten Cirebon, warga Desa Jagapura Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. Data yang berhasil dihimpun Radar Cirebon menyebutkan, saat Kamis (27/11), korban dijemput oleh kedua pelaku. Ketiganya pun kemudian berboncengan menggunakan sepeda motor untuk jalan-jalan. Sesampainya di sebuah lokasi bekas eksplorasi minyak milik PT Pertamina di Blok Bor, Desa/Kecamatan Gegesik, mereka pun berhenti. Di tempat ini, kedua pelaku merayu korban untuk berhubungan badan. Awalnya korban menolak dan melawan. Karena pelaku mengancam akan membunuhnya, korban ketakutan dan terpaksa menuruti kemauan para pelaku dengan cara bergilir. Aksi bejad kedua pelaku itu pun diketahui tetangga korban yang kebetulan melintas di TKP. Takut ditangkap warga dan masuk penjara, kedua pelajar bejad itu pun kabur setelah memperkosa korban. Korban yang dalam keadaan lemas itu pun diantarkan saksi ke rumahnya. Kasus itu pun diceritakan korban kepada orang tuannya. Tidak terima dan kesal anaknya telah diperkosa, korban ditemani orang tuannya mendatangi Mapolres Ciko untuk melapor. Laporan itu dengan cepat ditanggapi polisi. Sehari setelah peristiwa perkosaan itu atau Jumat (28/11), kedua pelaku berhasil ditangkap dan digelandang ke ruang Unit PPA Satreskrim Polres Ciko guna menjalani pemeriksaan serta proses hukum lebih lanjut. Kepala Desa jagapura Lor, Khasan saat dihubungi Radar Cirebon membenarkan dua warganya yang diduga terlibat dalam kasus perkosaan sudah ditahan polisi. “Infonya kemaren malam (Jumat,red) dari petugas Babinkamtibmas mengabarkan seperti itu. Namun ketika hendak ditengok ke Polsek ternyata sudah dipindah ke Polres Ciko.” ujarnya.(dri)
Kategori :