Target PAD Lebih dari Rp200 Miliar

Selasa 02-12-2014,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Fraksi PAN Apresiasi Pendapatan Capai Rp2 Triliun     KUNINGAN – Selain me­nge­­luarkan kritik pedas ter­­­hadap RAPBD 2015, se­jumlah fraksi DPRD pun mem­berikan apresiasi dalam PU (pandangan umum)-nya. Salah satu apresiasi muncul dari Fraksi PAN yang diketuai H Iis Istohari SE. Menurut fraksi tersebut, baru pertama kali PAD menembus angka Rp200 miliar lebih. “Kami tentunya memberikan apresiasi kepada pemda yang telah berupaya dalam menyusun pendapatan daerah dengan segenap kemampuan dan potensi yang ada. Hal ini merupakan capaian yang luar biasa yang perlu diapresiasi, di mana untuk pertama kalinya pendapatan daerah menembus angka dua triliun lebih, setelah sekian lama di bawah 2 triliun,” ungkap Ketua F-PAN, H Iis Istohari SE. Selain itu, kata dia, PAD juga untuk pertama kalinya men­capai angka Rp200 miliar lebih. Capaian tersebut tentunya dibarengi dengan upaya kerja keras dan nyata dari pemda dan DPRD. Fraksinya, lanjut Iis, terus mendukung dan mendorong langkah pemda dalam upaya peningkatan potensi PAD. Dengan cara pencarian peluang dan optimalisasi pungutan pajak dan retribusi daerah dengan berbagai upaya peningkatan baik intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah. “Untuk tahun 2015 ini kami mencatat porsi PAD hanya sebesar 10,39 persen dari total pendapatan daerah. Sedangkan porsi pajak daerah hanya sebesar 2,54 persen dari total pendapatan daerah dan porsi retribusi daerah hanya sebesar 2,05 persen dari total pendapatan daerah,” sebutnya. Dari data itu, kedua porsi penerimaan tersebut sangat kecil dari total pendapatan daerah. Dengan demikian, fraksi PAN mendorong agar adanya langkah yang konkret, jelas, tegas dan terarah. “Kami menghendaki ke depan agar pemungutan pajak dan retribusi daerah tidak dilakukan oleh dinas teknis, tetapi terpusat di Dinas Pendapatan Daerah. Hal ini perlu kita kaji apakah memungkinkan baik dari sisi aturan, regulasi ataupun kemudahan teknis di lapangan,” harapnya. Ketika Kepala Dispenda DR H Dian Rachmat Yanuar MSi dikonfirmasikan mengakui, jika target PAD masih jauh dibandingkan dengan total pendapatan daerah. Namun demikian, dirinya menyebutkan persentase kenaikan PAD dibandingkan tahun sebelum­nya yang mencapai 46,41 persen. “Dari 2014 ke 2015 murni, kenaikannya 46,41 persen. Ini belum pernah terjadi. Rekor sebelumnya pun kenaikan hanya 37 persen. Kami dari dispenda berterima kasih atas apresiasi dari F-PAN yang membuat semangat kerja seluruh pegawai dalam mengoptimalkan PAD jadi lebih meningkat,” ungkap mantan kepala bappeda itu. Untuk mewujudkan hal itu, pihaknya berkomitmen untuk mengelaborasi persoalan yang ada di SKPD. Selain itu, dalam mengoptimalkan hasil pihaknya akan jemput bola. (ded)

Tags :
Kategori :

Terkait