MI Cokroaminoto Kembangkan Budaya Baca

KUNINGAN - Buku adalah gudang ilmu. Hal ini disadari pihak MI Cokroaminot yang terletak di Jalan Juanda Kuningan. Untuk itu pihak sekolah selalu menggejot siswanya untuk selalu membaca. “Perubahan ini penting agar sekolah bisa merasakan perbedaan pola-pola cara untuk meningkatkan kecerdasan siswa. Semua terlibat aktif, baik guru maupun siswanya, bahkan karyawannya,” ujar Kepala MI Cokroaminoto Tata Pujiati, kemarin (4/12). Tata mengaku, sangat mengapresiasi perubahan ini, khususnya budaya membaca di MI Cokroaminoto sebagai wujud implementasi Kurikulum 2013 dalam upaya memperkuat pendidikan dasar. Oleh sebab itu, kehadiran program USAID PRIORITAS sangat tepat waktu dan tepat sasaran, membantu memperkuat pendidikan dasar, khususnya dalam hal budaya baca di sekolah. Diterengkan, budaya membaca diterapkan sebagai bentuk implementasi program USAID PRIORITAS. Selama ini hasilnya sangat positif. “Kami sangat senang didorong untuk maju, setelah kami studi banding, kami menerapkan budaya baca di sekolah kami yang diselenggarakan setiap hari Sabtu,” uajarnya. Nunung Pujawati salah satu guru mengatakan, program budaya membaca sudah berjalan kurang lebih dua bulan. Siswa-siswi MI Cokroaminoto kini banyak yang ketagihan membaca, sehingga pihaknya membuat sudut baca di setiap kelas. “Kami mendukung penuh arahan Kepala Madrasah sebagi wujud budaya baca untuk mencerdaskan anak bangsa, khususnya di Kabupaten Kuningan” lanjut Nunung. Sekadar infromasi, sekolah yang terletak di Jalan Juanda Kuningan ini menjadi mitra program USAID PRIORITAS. Salah satunya memang menerapkan program budaya membaca. Karena selain menambah pengetahuan, juga bermanfaat untuk mengasah keterampilan menulis siswa. ”Kegiatan membaca ini mendorong siswa untuk aktif menulis. Membaca dan menulis itu satu kesatuan. Semakin banyak kita membaca, semakin banyak tabungan yang bisa kita tulis. Kami apresiasi sekolah MI Cokroaminoto bisa menerapkan budaya membaca di sekolah secara serentak dan sudah ada pojok baca di setiap kelas,” ujar Ahmad Syaiful Bahri, koordinator USAID PRIORITAS Kabupaten Kuningan. (mus)