Musim Hujan, Panen Bawang Lebih Cepat

Sabtu 06-12-2014,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

BABAKAN - Masa tanam bawang di musim hujan menjadi lebih cepat. Jika pada musim kemarau, masa tanam mencapai 73 hari, maka memasuki musim hujan masa tanam bawang hanya 53 hari. Hal itu dikarenakan tanaman bawang mendapat asupan air yang memadai dan melimpah sehingga pertumbuhanya lebih cepat jika dibandingkan musim kemarau. Pantauan Radar di salah satu sentra lahan penanaman bawang di Jalan Pangeran Suta Jaya Desa Karangwangun Kecamatan Babakan, Jum’at (5/12), nampak para petani sudah mulai menanam bawang. Bahkan, jika sore hari pemandangannya begitu indah dengan menghijaunya tanaman bawang di areal tersebut. Salah satu petani bawang setempat, Roni mengatakan untuk mensiasati agar tanamanya tidak dihinggapi hama maka dipasangi lampu neon yang jarak antar lampunya sekitar 20 meter. Lampu-lampu tersebut disambungkan antara yang satu dengan yang lain sehingga apabila malam menjelang, suasana di lahan tanaman bawang pun terlihat indah dengan kerlap-kerlip lampu yang menghiasi tanaman itu. “Lampu-lampu itu terpasang agar hama seperti belalang, ulat, kupu-kupu dan yang lainya tidak menghinggapi tanaman bawang. Kalau dihinggapi kupu-kupu dan sejenisnya maka biasanya akan bertelur di daun bawang sehingga mengakibatkan tanaman bawang menjadi layu dan mati,” ujarnya. Roni yang memiliki hampir sekitar 1 hektare tanaman bawang mengaku di setiap sudut lampu tersebut ia memasang air yang ditampung di jambangan kecil untuk menampung kupu-kupu dan sejenisnya yang hinggap di lampu tersebut. Diakuinya, kupu-kupu dan sejenisnya biasanya akan mendekati lampu tersebut karena situasi sekeliling yang gelap gulita. “Apabila malam hari biasanya kupu-kupu dan sejenisnya mengerubuti lampu-lampu tersebut, oleh karenanya kami sediakan jambangan air untuk menampungnya,” tambahnya. Roni mengisahkan, di tahun 2013 harga bawang sempat mencapai Rp60 ribu-Rp70 ribu per kilogramnya. Namun, sekarang harga bawang berkisar antara Rp6 ribu-Rp8 ribu perkilogramnya. Ketika disinggung mengenai dampak dari kenaikan BBM terhadap harga jual bawang, ia mengaku hal itu masih belum berdampak signifikan. “Harapan kami agar ketika musim panen kelak, harga bawang tidak jatuh, sekarang saja harga bawang masih tetap stabil walaupun BBM naik. Semoga ini bisa menjadi perhatian pemerintah untuk dapat memikirkan nasib para petani bawang seperti kami dan yang lainnya,” pungkasnya. (rif)

Tags :
Kategori :

Terkait