LEMAHABANG - Kegiatan reses anggota DPRD Kabupaten Cirebon masih berlangsung sampai kemarin (5/12). Kali ini dilakukan oleh anggota DPRD asal Dapil VI, Sophi Zulfia SH MH di Desa Cipeujeuh Wetan, Kecamatan Lemahabang. Kegiatan reses tersebut berlangsung di balai desa setempat dengan mengundang seluruh elemen masyarakat. Dalam kesempatan itu, anggota fraksi PDI Perjuangan ini menyampaikan maksud dari kegiatan reses ini wadah dari anggota DPRD untuk berkomunikasi dengan masyarakat, khususnya yang ada di daerah pemilihannya. Sehingga, dari komunikasi tersebut anggota dewan dalam mengetahui apa yang menjadi aspirasi masyarakat. “Saya ingin mendengarkan apa yang ingin disampaikan oleh masyarakat,” ucapnya. Kemudian, aspirasi masyarakat ini dijadikan bahan pembahasan anggota dewan, baik di tingkat fraksi, komisi maupun pansus yang selanjutnya diusulkan ke dalam program pembangunan pemerintah Kabupaten Cirebon. “Apa yang menjadi usulan masyarakat pasti akan kita bahas,” imbuhnya. Sophi mengatakan, dari hasil resesnya di Desa Cipeujeuh Wetan Kecamatan Lemahabang dan sehari sebelumnya di Desa Sumurkondang Kecamatan Karangwareng ternyata muncul banyak usulan dari masyarakat. Misalnya, untuk memudahkan mobilisasi masyarakat yang menderita sakit, mereka menginginkan adanya ambulance yang stand by di desa. Kemudian, soal penanganan limbah pabrik tahu yang banyak mencemari sungai dan aliran air di Desa Cipeujeuh Wetan yang sampai dengan sekarang belum ditangani secara maksimal. Ada pula yang mempertanyakan kebijakan penerapan harus memiliki ijazah DTI, sementara jumlah murid DTI semakin menurun. “Kita akan tampung semua aspirasi masyarakat,” katanya. Sementara, anggota DPRD Kabupaten Cirebon asal dapil II, H Sugiarto melakukan reses di Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun dan Desa Kaliwedi, Kecamatan Kaliwedi. Sama halnya dengan Sophi, dalam resesnya dia bertemu dengan sejumlah elemen masyarakat. Usulan yang diterimanya adalah perbaikan jalan Tegalgubug yang saat ini kondisinya parah. “Kebetulan, saya ada di komisi III, sehingga bisa langsung diusulkan,” bebernya. Selain itu, persoalan Pasar Tegalgubug menjadi trending topic dalam reses kali ini. Pihaknya akan mencoba mengumpulkan informasi agar bisa memetakan masalah. Karena, persoalan di pasar sandang tersebut sanga kompleks. “Saya akan berbicara dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), karena saat ini ada wacana pengalihan aset,” terangnya. Reses ini akan berlangsung selama satu pekan, kesempatan ini tentu tidak akan ia sia-siakan. “Ini sebagai media komunikasi saya dengan rakyat, mudah-mudahan dengan reses ini banyak mendatangkan manfaat,” pungkasnya. (jun)
Reses Cuma Tampung Aspirasi
Sabtu 06-12-2014,10:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :