Tersulut karena Menabrak Dua Pengendara Motor hingga Tewas
CIREBON - Sebuah bus Luragung Jaya jurusan Jakarta-Kuningan dibakar warga di jalan raya Gronggong, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, Senin malam (24/10) sekitar pukul 20.30. Ratusan Warga marah dan langsung membakar bus karena menabrak dua penumpang sepeda motor hingga tewas.
Kedua korban teridentifikasi bernama Moh Sama’i (18) dan Muadim (18), keduanya warga Desa Sampiran, blok Plaosan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Berdasarkan pantauan Radar, kejadian tersebut sempat memacetkan jalur Cirebon-Kuningan. Serpihan dan bekas kejadian tampak berserakan. Pengendara yang melintas pun berjalan melambat. Ditambah lagi, massa yang berkumpul membuat jalur yang gelap tanpa penerangan menjadi padat. Untuk memadamkan mobil yang dibakar, petugas kebakaran menerjunkan dua unit kendaraan.
Keterangan yang berhasil dihimpun Radar menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 20.30 WIB tepatnya di Jl Raya Cirebon-Kuningan, depan Hotel Lavender, Blok Tegal Kacang, Desa Patapan, Kecamatan Beber.
Menurut saksi mata, Nurdin, bus Luragung bernomor polisi E 7585 YA dari arah Cirebon menuju Kuningan. Tepat di depan Hotel Lavender, bus yang dalam kondisi kecepatan tinggi, hendak menyalip sebuah kendaraan. Namun, dari arah yang berlawanan sepeda motor Beat nopol E 3887 LS yang dikendarai Mohamad Samadi (18) warga Blok Plaosan RT 02 RW 03 Desa Sampiran, Kecamatan Talun yang membonceng saudaranya Muadim Bin Madira (18) muncul tiba-tiba. Karena sopir bus tidak bisa mengendalikan laju kendaraan, akhirnya adu bagong pun tak terelakkan. Pengendara motor terseret sampai sekitar 50-100 meter. Akibat kejadian tersebut, pengendara motor berikut yang dibonceng meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Kondisi korban luka parah dengan wajah gepeng.
Setelah menabrak, Luragung sempat melarikan diri. Mendapati kejadian tersebut, warga sekitar yang melihat peristiwa itu, langsung menghubungi warga lainnya untuk mengejar bus. Saling kejar-kejaran pun terjadi. Tidak begitu jauh dari TKP, sekitar 300 meter, warga akhirnya berhasil menghadang laju bus.
Secara spontan warga langsung melempar bus. Karena takut, sopir, kondektur dan sejumlah penumpang lainnya berhamburan melarikan diri. Tidak puas, massa pun membakar bus sampai ludes.
“Saat kejadian, saya sedang berada sekitar 200 meter dari TKP. Mendengar suara benturan dan informasi dari teman, saya langsung melihat kejadian. Ternyata kedua korban adalah teman saya. Korban kemudian dibawa ke RS Gunungjati,” ucap Nurdin.
Kapolres Cirebon AKBP Edi Mardianto SIK mengatakan, kasus tersebut kini masih dalam penyidikan Polres Cirebon. Sopir bus Luragung kini dalam pengejaran untuk dimintai pertanggungjawaban. Begitupun dengan warga yang melakukan pembakaran bus, semuanya akan dimintai keterangan, termasuk masyarakat dan pedagang yang berada di sekitar tempat kejadian perkara. Hal ini dilakukan karena perbuatan itu sudah melanggar hukum.
“Sudah sopir bus brutal, warganya juga main hakim sendiri. Petugas sedang mengejar sopir dan akan melakukan pemeriksaan terhadap warga yang main hakim sendiri,” pungkasnya. (rdh/mul/jun)