Penerapan HET Gas 3 Kg Lambat

Senin 08-12-2014,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

KUNINGAN - Di wilayah Pria­ngan sudah ada penentuan harga eceran tertinggi (HET) untuk gas 3 kg (gas melon). Namun untuk wilayah III Cirebon hingga saat ini belum ada keputusan. Lam­batnya keputusan HET karena ada dua daerah yang belum mengeluarkan Perbup. Dua daerah itu yakni Kabupaten Maja­lengka dan Kabupaten Cire­bon. Sementara Kuningan dan Indramayu sendiri sudah ada. “Salah satu alasan HET gas melon belum keluar adalah ka­rena belum keluarnya dua per­bup di Majalengka dan Ka­bu­paten Cirebon,” kata Kabag Ekonomi Setda Kuningan Trisman Supariatna MPd kepada Radar, kemarin (7/12). Menurut dia, setelah adanya Perbup maka akan ada pertemuan dengan Hiswana Migas untuk membahas masalah harga. Kalau tidak ada hambatan minggu depan digelar pertemuan. “Untuk harga akan seragam, karena kalau berbeda akan berbahaya. Bisa menyebabkan rembesan kalau ada yang lebih dan kurang,” jelasnya. Sebelumnya, hasil pertemuan pihak Pemkab Kuningan dengan Hiswana Migas pada Rabu (19/11) lalu memang belum menentukan besaran kenaikan harga gas melon. Namun, dari pertemuan itu baik Pemkab maupun Hiswana Migas sudah memiliki gambaran mengenai besaran kenaikan gas akibat dampat kenaikan BBM. Menurut dia, untuk penentuan harga pihak Hiswana akan mengajukan karena harga yang diajukan adalah harga untuk biaya operasional saja, karena gas dari Pertamina tidak akan dinaikan. Dikatakan, setelah ada kesepatkan dan itu juga hasil perhitungan matang maka pemerintah menyetujuinya. Mengenai perkiraan harga dikisaran Rp16 ribu atau naik dari Rp13.400. Harga Rp16 ribu di tingkat agen. “Itu hanya gambaran saja bisa saja kurang bisa juga sama dengan perkiraan. Untuk harga baru kemungkinan pada pekan depan sudah ditentukan,” ucap mantan kabag umum Setda Kuningan itu. Dengan belum ada kenaikan harga maka kata Trisman, harga gas tetap sama seperti semula. Setelah ada harga baru pasti pemerintah akan mengumumkan agar harga di tingkat pengecer tidak liar. Sementara itu, para pemilik pangkalan dan juga pengecer hingga saat ini terus menunggu kenaikan harga gas. Mereka tidak berani menaikan secara sepihak. “Iya belum ada keputusan mengenai harga baru. Saya bersyukur Kuningan sudah keluar Perbup-nya. Meski Kuningan sudah tapi Hiswana Migas mau penerapan HET secara serentak  sewilayah 3 Cirebon,” ucap Ading Sugandi salah satu pemilik agen gas di wiliyah Kuningan timur. Hal yang sama juga diung­kapkan Nono pemiliik pang­ka­lan. Menurut dia, harga gas belum dinaikan karena me­nung­­gu infomasi dari pihak pem­erintah.  “Kalau ada inst­ruk­si naik maka saya juga akan lang­sung menaikannya,” sebutnya. (mus)

Tags :
Kategori :

Terkait