Zona Industri, Buruh Migran Berkurang

Sabtu 13-12-2014,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

ASTANAJAPURA - Wilayah timur Cirebon (WTC) yang akan dijadikan kawasan zona industri tentunya dapat menekan angka buruh migran. Namun dengan dicanangkannya kawasan zona industri, Pemkab Cirebon jangan hanya mementingkan PAD namun juga dalam pengawasan terhadap masalah buruh harus lebih ditingkatkan. Mengingat Kabbupaten Cirebon sangat rendah terhadap pengawasan buruhnya. “Jelas sangat bisa adanya kawasan zona industri ini menekan angka jumlah buruh migran di Kabupaten Cirebon. Mengingat memang jumlah buruh migran di Kabupaten Cirebon ini terbanyak ketiga se- Indonesia,”ujar pendiri Jingga Media, Ahmad Rofahan kepada Radar. Dikatakan, dengan banyaknya buruh migran di Kabupaten Cirebon maka akan banyak pula masalahnya. “Ya kalau di sini ada zona industry akan menyerap banyak lapangan kerja di Kabupaten Cirebon yang memang saat ini masih kekurangan banyak lapangan pekerjaan,” paparnya. Rovahan pun meminta kepada Pemkab Cirebon apabila diterapkan zona industri pekerjanya harus mengutamakan warga Kabupaten Cirebon. “Zona industri bisa jadi masalah juga jika pemerintah Kabupaten Cirebon membiarkan para perusahaan dan pengusaha mengambil tenaga kerja dari luar Kabupaten Cirebon. Pemkab harus berani mengambil langkah agar perusahaan dan pengusaha wajib mengambil atau mengutamakan warga Kabupaten Cirebon untuk menjadi tenaga kerjanya,” tukasnya. Pihaknya juga meminta Pemkab mengeluarkan Perda khusus tentang perlindungan bagi para buruh di Kabupaten Cirebon. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait