Tanggul Jebol, Ratusan Rumah Terendam

Sabtu 13-12-2014,09:02 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Meski Tidak Separah Tahun Lalu Warga Tetap Panik MAJALENGKA - Jebolnya tanggul Sungai Cilutung mengakibatkan ratusan rumah di Blok Kalapa Desa Babakan Anyar Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka terendam banjir, Jumat (12/12). Banjir dengan ketinggian mata kaki orang dewasa ini akibat luapan Sungai Cimanuk, induk dari Sungai Cilutung. Kondisi tanggul di sebelah barat jebol dan mengakibatkan air memasuki pemukiman warga. Kepala Desa Babakan Anyar Maman Rohatman menyebutkan, di blok tersebut cukup rawan ketika memasuki musim penghujan terutama air kiriman dari saluran sekunder itu. Terlebih lagi, dengan jebolnya tanggul sungai mengakibatkan tiga titik rawan banjir di antaranya Blok Kelapa, Blok Citabo dan Blok Simpeureum. Alhasil, sebanyak 400 unit rumah di ketiga blok tersebut terancam jika kondisi tanggul tersebut tidak segera ditanggulangi. Setelah sekitar tiga jam debit airnya berkurang. Namun saat hujan kembali turun membuat debit air kembali naik. “Kalau peristiwa jebolnya tanggul hampir terjadi dua kali dalam kurun waktu satu tahun. Akan tetapi upaya perbaikan hanya sementara dengan membuat beronjong atau karung yang diisi menggunakan bahan pasir oleh warga secara gotong royong,” tuturnya. Peristiwa jebolnya tanggul tersebut sempat membuat panik warga setempat. Informasi yang dihimpun, sejumlah warga panik keluar rumah dan menyaksikan ketinggian air. Sekitar pukul 14.00 WIB, wilayah sekitar Kadipaten diguyur hujan besar sehingga ketinggian air terus bertambah. Namun warga masih tetap bertahan, karena hal itu masih dapat diatasi. Salah seorang warga setempat Ujang mengatakan, dirinya memang sempat panik ketika ada kiriman air luapan terlebih dengan datangnya hujan. Namun peristiwa terparah pernah terjadi pada tahun sebelumnya saat kondisi ketinggian air bisa mencapai lebih dari satu meter. “Ya jelas kami warga di sini cemas. Banjir sekarang memang cepat surut karena debit air cepat menyusut. Tapi khawatir kalau hujannya terus menerus akan berdampak luapan air di sungai itu makin tidak terbendung,” ungkapnya. Warga berharap Pemkab Majalengka melalui instansi terkait secepatnya menindaklanjuti peristiwa ini guna memperbaiki tanggul yang jebol. Agar pada musim penghujan yang intensitas hujannya tinggi ini tidak terjadi lagi musibah banjir apalagi sampai ketinggiannya melebihi satu meter. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait