Daftarkan Jalak Harupat ke AFC

Kamis 18-12-2014,09:45 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

BANDUNG - Kesuksesan Persib Bandung di musim 2014 dengan meraih trofi Indonesia Super League (ISL) diganjar dengan kesempatan berlaga di kompetisi antarklub Asia. Persib yang akan tampil di play-off Liga Champions Asia 2015 pun sudah mengikuti agenda drawing serta workshop yang dilakukan AFC di Hotel Hilton PJ, Kuala Lumpur, Malaysia, beberapa waktu lalu. Di sana, pihak AFC juga memberikan materi mengenai regulasi dan manual kompetisi, panduan, serta beberapa kebijakan baru dari AFC. General Coordinator laga kandang Persib, Budi Bram Rachman mengatakan bahwa peraturan yang diberlakukan oleh AFC jauh lebih ketat ketimbang pertandingan ISL, mengingat level kompetisi pun sudah bertaraf Internasional. Untuk itu, Panpel Persib juga akan menerapkan aturan ketat, sesuai dengan regulasi yang telah di tetapkan. “Memang, untuk penyelenggaraan pertandingan yang kelasnya Asia atau bahkan dunia, itu aturanya luar biasa ketat. Karena banyak aturan yang sebelumnya di liga banyak mendapat toleransi, di pertandingan AFC ini tak ada toleransi. Kita dituntut untuk mengikuti prosedur yang diterapkan oleh AFC,” ujarnya dilansir Simamaung.com, Rabu (17/12). Pria yang akrab disapa Om Bram itu mengatakan bahwa di penyelenggaraan laga ISL masih banyak anggota Panpel yang belum mengindahkan ketertiban selama bertugas. “Contohnya banyak, seperti dari sumber daya manusianya dan juga sarananya,” lanjutnya. Sedangkan untuk venue pertandingan ketika Maung Bandung bertindak sebagai tuan rumah, Bram mengatakan pihaknya masih mendaftarkan Stadion Si Jalak Harupat sebagai kandang Persib. Karena menurutnya, Stadion Gelora Bandung Lautan Api masih belum bisa digunakan karena sarana pendukung seperti akses jalan yang masih dalam tahap pengerjaan. “Kita juga dituntut untuk menyiapkan stadion yang bertaraf Internasional. Jadi untuk sementara kita daftarkan dulu Jalak Harupat karena sejauh ini homebase kita kan di sana,” tukasnya. Bram menambahkan bahwa dalam waktu dekat akan ada pemeriksaan dari pihak berwenang untuk melihat letak kekurangan yang harus diperbaiki. “Pasti bakal ada tim verifikasi dari PT  Liga Indonesia (PT LI) untuk mengecek kesiapan Persib bermain di AFC. Kalaupun ada kekurangan dari Stadion Jalak Harupat, paling kita dituntut untuk memperbaiki, jadi nantinya akan berkoordinasi dengan pihak stadion,” ujar Bram. Hasil workshop yang diikuti oleh Bram beberapa waktu lalu di Kuala Lumpur, Malaysia, mengindikasikan bahwa Stadion Jalak Harupat masih membutuhkan banyak pembenahan. Mulai dari ruang media baik itu media center maupun tempat konferensi pers, ketersediaan ruang tes doping hingga kelengkapan tambahan di ruang ganti pemain. “Banyak yang harus diperhatikan, yang pasti ruang media harus dibenahi begitu juga ruang tunggu dan tes doping, semuanya itu harus dipersiapkan maksimal. Ruang tes doping harus disiapkan khusus dan di ruang ganti pun masih banyak keperluan yang harus dilengkapi,” lanjutnya. Mengenai kapan pihak Persib akan menambal kekurangan fasilitas di Jalak Harupat, Bram menyebutkan bahwa dia masih menunggu hasil verifikasi tersebut. Baru setelah mendapat masukan dia dan pihak Panpel langsung bertindak cepat. “Nanti akan ada masukan dari tim verifikasi kekurangan kita di mana saja, sedangkan untuk perbaikannya ya secepatnya,” tandasnya. (net/mid)  

Tags :
Kategori :

Terkait