TI Kabupaten Cirebon Tentukan Sikap usai Rakercab

Selasa 23-12-2014,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Jelang akhir tahun 2014, Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Cirebon buru-buru meremajakan kepengurusan. Personalia pengurus periode 2010-2014 memang sudah kadaluarsa sejak Agustus lalu. Sayangnya, TI tidak segera mendapatkan figur yang tepat untuk menjabat ketua umum yang baru. Sehingga, proses transisi kepengurusan sempat terhambat. TI baru menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) pada 3 November lalu setelah mendapatkan sosok pemimpin yang tepat, yakni IR H Sugeng Raharjo. Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas PSDAP Kabupaten Cirebon itu terpilih secara aklamasi. Setelah satu bulan melakukan konsolidasi, akhirnya personalia pengurus TI Kabupaten Cirebon periode 2014-2018 tersusun dan dikukuhkan di Kabupaten Bogor oleh Ketua Umum Pengda TI Jabar, Benny R Gautama, 20 Desember lalu. Sampai saat ini, Sugeng Raharjo belum dapat dikonfirmasi. Namun, menurut Bidang Kepelatihan TI Kabupaten Cirebon, Machmud Irawan, TI akan segera melaksanakan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) awal tahun depan. “Insya Allah, rakercab digelar tanggal 2 hingga 3 Januari. Kita akan membahas program kerja baik jangka pendek, jangka menengah dan program jangka panjang,” ujarnya, kemarin (21/12). Menurut Irawan, program kerja TI Kabupaten Cirebon akan diselaraskan dengan program kerja TI Jabar yang menggelar rakerda pekan depan. “Kita menunggu keputusan rakerda baru menggelar rakercab. Sebab, program pembinaan harus sejalan dengan program pengda,” katanya. Saat rakercab, TI juga akan membahas rencana KONI melaksanakan Musorkab 2015, 5 Januari mendatang. Pada rakercab itu TI akan mengambil sikap terkait dukungan terhadap salah satu calon ketua umum KONI. “Internal TI akan melakukan pembahasan mengenai siapa ketua umum yang tepat bagi KONI Kabupaten Cirebon,” terangnya. Saat ditanya apakah TI akan mengajukan calon lain di luar H M Anwar Asmali, Hengky Choernia dan H Sobur Koswara, Irawan menjawab diplomatis. “Kita lihat saja nanti saat Musorkab digelar 5 Januari nanti. Yang jelas, TI tidak akan sembarangan menentukan pilihan. Sebab, belakangan ini KONI menghadapi keadaan sulit dan membutuhkan pemimpin yang inovatif ,” tuturnya. Disinggung soal prestasi TI yang belum juga menanjak, Irawan mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus bekerja keras melahirkan atlet-atlet andal. Menurutnya, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembinaan selalu terbentur dengan persoalan biaya. Sementara di Kabupaten Cirebon, anggaran olahraga terbilang masih sangat kecil. Tahun lalu, Pemerintah Kabupaten Cirebon hanya mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 miiliar untuk pembinaan. “Makanya, Musorkab 2015 Januari mendatang diharapkan mampu membawa perubahan signifikan bagi dunia olahraga di Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait