Operasi Lilin Lodaya, 700 Personel Siaga

KUNINGAN - Menjelang penga­ma­nan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, petugas gabungan menggelar apel Operasi Lilin Lodaya 2014 yang dilak­sanakan di lapangan Pandapa Para­marta Kuningan, kemarin (23/12). Apel pasukan gabungan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Kuningan, Hj Utje Ch Suganda. Tampak hadir Kapolres Kuningan AKBP Joni Iskandar SIK, Wakapolres Kompol Dian Setiawan, Ketua DPRD Kuningan Rana Suparman SSos, serta sejumlah muspida Kuningan. Pada pengamanan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 ini juga melibatkan unsur TNI, Satpol PP, pemadam kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Senkom dan lainnya. Kapolres Kuningan AKBP Joni Is­kan­ dar yang didampingi Wakapolres Kompol Dian Setiawan menyebutkan, untuk Operasi Lilin Lodaya telah disipakan sebanyak 700 personel gabungan. Dengan jumlah tersebut diharapakan bisa mengamankan jalannya perayaan Natal dan Tahun Baru. “Sebanyak 700 personel itu terdiri dari 380 personel Polri. Sisanya dari TNI maupun pihak yang dilibatkan,” ucap Joni. Dikatakannya, operasi akan dimulai Rabu (24/12) malam pukul 00.00 WIB dan selesai 31 Desember pukul 00.00 WIB. Pihaknya akan ekstra ketat menjaga tempat-tempat peribadatan maupun lokasi yang rawan kemacetan. “Kita menjaga situasi kamtibmas yang sudah kondisif, dan tetap terorisme menjadikan suatu alasan kami untuk meningkatkan penjagaan,” ucapnya. Lebih lanjut dikatakan Joni, beberapa titik seperti gereja-gereja ataupun rumah yang dipakai tempat peribadatan saat malam Natal menjadi perhatian serius. Untuk pengamanan tahun baru juga disiapkan pengamanan di titik rawan kemacetan maupun cipta kondisi dan operasi miras. Ada 10 pos pengamanan dan 21 pos pengaturan yang dipersiapkan Polres Kuningan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru. Titik itu tersebar mulai dari taman kota, Jalaksana, Kramatmulya, Kadugede, Darma dan seterusnya. Joni juga menambahkan, Polres Kuningan mulai Rabu (24/12) akan melakukan sterilisasi gereja-gereja dalam persiapan pengamanan menjelang Misa. Untuk pengamanan gereja diprioritaskan di enam titik. Seperti di wilayah Cigugur ada empat dan pengamanan gereja-gereja besar di wilayah lainnya. (mus)