SEJUMLAH warga Kecamatan Kedawung mengaku belum menerima sosialisasi mengenai pembagian kartu sakti Jokowi yang akan dibagikan mulai Senin (29/12) secara bertahap. Hal ini membuat mereka kecewa. \"Seharusnya ada sosialisasi dulu ke pihak desa, lalu ke RT/RW minimal tiga hari sebelumnya. Kami tidak tahu dan belum menerima informasi pencairan itu,\" tukas Suharyanto, warga Jl Pilangsari, kemarin. Hal yang sama diungkapkan oleh Ketua RT 3 Blok Pilangsari, Madrais. Menurutnya hingga kini pihaknya belum mengetahui perihal akan adanya pencairan dana PSKS di Kantor Pos. \"Sejauh ini tidak ada sosialisasi tuh,\" katanya. Di lain sisi, ia sebenarnya berharap agar program bantuan seperti ini agar didata ulang. Sebab banyak warga di wilayahnya yang tidak mendapatkan bantuan. Ada yang mampu mendapatkan bantuan, sedangkan yang jompo dan janda itu tidak mendapatkan bantuan. Dirinya mengaku kerap diprotes oleh warga akibat ada warga yang tidak mendapatkan bantuan. Hanya saja ia menjelaskan bahwa pengurus RT/RW tidak terlibat dalam pendataan tersebut. \"Seharusnya sih cek ulang lagi datanya, selain itu libatkan juga RT/RW supaya bantuan bisa tepat sasaran. Sebab yang tahu persis warganya kan pengurus RT/RW,\" ungkapnya. Semenatara itu, Slamet, warga RT 5 Pilangsari berpendapat dengan bertambahnya populasi warga. Banyak data yang berubah. Maka dari itu, seharusnya pemerintahan baru bisa mendata ulang. \"Ini kan program baru, kenapa masih mengunakan data lama, ini yang sangat disayangkan. Ada yang sebenarnya masih produktif dan masih muda tapi mendapatkan bantuan sementara yang jompo kok tidak dapat,\" tukasnya. Salah satu anggota keluarganya, dulu pernah mendapatkan Bantuan Langsung Tunai di tahun 2011. Setelah itu, tidak mendapatkan bantuan lagi. Sumini, salah seorang janda di Pilangsari salah satunya. Ia termasuk yang tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Ia pun hanya bisa gigit jari ketika orang-orang lewat di depan rumahnya untuk mencairkan bantuan. Rumahnya sendiri tidak terlalu jauh dengan lokasi kantor pos. \"Yang sekarang sih harapan hampa aja, sudah protes juga tidak dapat-dapat,\" ucapnya. Sementara itu, Ketua RT 5 Pilangsari, Robiski mengatakan, ia mengusulkan agar penerima bantuan harus diutamakan bagi jompo dan janda-janda. Disebutkan dia ada 11 janda dan jompo di wilayahnya yang tidak menerima bantuan. Hal itu pun tidak menutup kemungkinan akan terjadi lagi tahun ini. \"Kalau saya usul lebih baik diutamakan dulu untuk yang jompo dan janda, kalau sekarang kan banyak yang tidak tepat sasaran, protesnya ke RT, padahal RT tidak tahu apa-apa,\" sebutnya. (jml)
Warga Belum Menerima Sosialisasi
Senin 29-12-2014,10:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :