Perang Terbuka

Senin 29-12-2014,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Liverpool v Swansea LIVERPOOL  - Permainan terbuka dan saling jual-beli serangan dipastikan tersaji saat Liverpool menjamu Swansea di Anfield Stadium. Fakta berbicara, pertemuan kedua tim di Anfield Stadium selalu diwarnai hujan gol. Tercatat 19 gol tercipta dalam empat pertemuan terakhir keduanya di stadion kebanggaan The Reds –julukan Liverpool- itu. Ya, laga Liverpool kontra Swansea memang selalu menyajikan laga yang frontal dan terbuka. Pada dua pertemuan terakhir di ajang Premier League dan Capital One Cup, 10 gol tercipta dengan semuanya berujung pada kemenangan tuan rumah Liverpool. Laga dini hari nanti WIB, tampaknya tidak akan mengalami perubahan. Terlebih, kedua tim sama-sama sedang dalam trend positif. Swansea bermodalkan dua kemenangan beruntun dari Hull City dan Aston Villa setelah sebelumnya menelan dua kekalahan beruntun. Sementara Liverpool baru saja mengalahkan Burnley yang sekaligus mengakhiri puasa kemenangan dalam tiga laga sebelumnya. Kemenangan dari Burnley itu tak lepas dari perubahan taktik yang dilakukan oleh Brendan Rodgers dalam beberapa laga terakhir. Kini, Rodgers tampaknya sudah menemukan taktik yang pas untuk timnya musim ini, yakni dengan menerapkan skema tiga bek dan menumpuk banyak gelandang serang di lini depan. Hasilnya adalah sepak bola cepat dengan penguasaan bola yang cukup menjanjikan. Dengan formasi itu, kepercayaan diri Rodgers dan anak asuhnya perlahan meningkat. ”Saya sangat mengenal Swansea. Kami bermain sangat bagus melawan mereka di Capital One Cup musim ini di Anfield. Kami tahu, ini laga yang berat. Tapi level permainan kami semakin baik. Semangat dan mentalitas tim masih kuat,” ujar Rodgers seperti dilansir Yahoo Sport. Rodgers benar, timnya dipastikan akan menghadapi ujian berat dari bekas timnya yang musim ini tampil cukup mengesankan. The Swans mengamankan peringkat delapan hasil delapan kemenangan dan empat kali imbang dari 18 pertandingan. Ciri permainan mereka adalah penguasaan bola di lini tengah sekaligus memanfaatkan para pemain sayap untuk menciptakan ruang berbahaya bagi striker mereka, Bony-Sigurdsson. Lini belakang Swansea juga cukup tangguh. Mereka baru kebobolan 19 gol dari 18 pertandingan dan baru saja mencatat clean sheets (tidak kebobolan) dalam dua laga terakhir. Kekuatan utamanya terletak pada kepemimpinan kapten Ashley Williams yang bermain sebagai bek tengah. Laga ini akan mempertaruhkan posisi kedua tim yang saat ini hanya terpaut satu tingkat saja. Jika menang, Liverpool yang menghuni peringkat sembilan, akan menggeser posisi Swansea di peringkat delapan. Bagi Swansea, tiga poin dari The Reds akan membawa mereka melesat ke peringkat enam. Itu adalah posisi ideal untuk bisa menembus zona empat besar. ”Menghadapi tim yang dilatih Brendan Rodgers akan selalu sulit, tetapi kami mempersiapkan diri sangat serius agar meraih tiga kemenangan beruntun. Kami merasa bisa berada di manapun di liga ini, tapi kami harus bermain baik saat bertanding. Tim-tim Premier League sangat bagus. Mereka akan menghukum jika kami tidak bermain di level terbaik. Jadi, untuk mengalahkan Liverpool di Anfield, kami harus bermain di level terbaik,” ungkap Williams. (ish)   PERKIRAAN PEMAIN Liverpool (3-4-3): 22-Mignolet (pg); 23-Can, 37-Skrtel, 17-Sakho; 14-Henderson, 8-Gerrard (c), 21-Leiva, 50-Markovic; 10-Coutinho, 31-Sterling, 20-Lallana Pelatih: Brendan Rodgers Swansea (4-2-3-1): 1-Fabianski (pg); 22-Rangel, 33-Fernandez, 15-Routledge, 14-Tommy Carroll; 4-Ki, 12-Dyer; 29-Richards, 23-Sigurdsson, 11-Emnes; 10-Bony (c) Pelatih: Garry Monk

Tags :
Kategori :

Terkait