Enam Hari Identitas Tidak Jelas, Polisi Sebut Ini Tantangan untuk Penyelidikan CIREBON– Selasa 30 Desember 2014, Ketua RW 03 Langensari, Kelurahan Pekiringan, Surata, berteriak meminta warganya berkumpul. Dia kaget melihat sesosok bayi balita yang tergeletak di balik pintu di sebuah lahan kosong (bekas bengkel). Surata sendiri saat itu hendak melihat beberapa barang bekas yang terletak di lahan tersebut. Saat ia mendekat, pandangannya tertuju pada sebuah sepatu kecil yang tersembunyi di balik pintu bekas yang tergeletak di depan bengkel yang sudah tidak beroperasi. Saat diamati, ternyata tidak hanya ada sepatu, Surata juga melihat kaki, dan langsung berteriak. Penemuan jasad sekitar pukul 17.00 itu sontak bikin heboh. Ratusan orang berdatangan, sebelum akhirnya pihak kepolisian tiba dan melakukan identifikasi. Lalu, apa hasil identifikasi polisi? Hingga kemarin atau memasuki hari ke-6 penyelidikan, identitas jasad balita yang diperkirakan berumur 2 tahun ini masih misterius. Penyebab kematian balita juga belum diketahui secara pasti. Alasannya, polisi belum menerima hasil visum dari RSUD Gunung Jati. Kapolsek Utbar Kompol Luhut Sitohang SH didampingi Panit I Reskrim Ipda Tarsiman mengatakan pihaknya melihat kasus tersebut sebagai tantangan. Dengan sedikitnya bukti-bukti di lapangan, kasus tersebut akan terlihat semakin berat dan tentu mengasah ketajaman insting para penyidik. “Ini tantangan buat untuk mengungkap kasus ini,” ujar Tarsiman. Dikatakan, pihaknya telah melakukan analisa dan beberapa kemungkinan penyebab balita tersebut sampai ditemukan tewas di Langensari. Namun pihaknya belum bisa membuka ke publik karena semuanya masih dalam tahap penyelidikan. “Kita masih lakukan pendalaman, sampai saat ini tim di lapangan masih bekerja mengungkap kasus ini,” imbuhnya. (dri)
Kategori :