WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) agaknya bermain dua kaki dalam menyikapi perseteruan Israel dan Palestina. Setelah mati-matian menolak resolusi Palestina untuk menjadi sebuah negara dan membela Israel, kini Paman Sam ganti mengecam Israel karena membekukan dana penghasilan pajak milik Palestina. “Kami menyampaikan kepada Israel bahwa membekukan dana pendapatan pajak adalah tindakan yang akan menaikkan ketegangan. Kami menentang setiap tindakan yang meningkatkan ketegangan dan kami meminta kedua pihak menghindari hal tersebut,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Jen Psaki Senin (5/1). Meski begitu, Psaki juga menegaskan bahwa AS tetap bersikukuh akan melakukan segala daya dan upaya untuk menghalau Palestina menjadi anggota Mahkamah Kriminal Internasional. Menteri Luar Negeri AS John Kerry sudah melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu terkait hal itu. Amerika juga sudah menghubungi para petinggi Palestina agar mereka mundur saja. Jika Palestina tetap maju dan diterima menjadi anggota ICC, kucuran bantuan yang selama ini mereka terima dari AS bakal terhenti. Saat ini anggota Kongres AS yang baru didominasi dari Partai Republik. Partai tersebut banyak didominasi orang-orang yang pro-Israel dan anti-Palestina. Keputusan untuk menghentikan bantuan itu bisa dilakukan dengan mudah dan Presiden AS Barack Obama tidak akan bisa melakukan apa pun untuk mencegah. Pemerintah AS harus memikirkan dampaknya jika bantuan pendampingan finansial sebesar USD 400 juta (Rp 4,96 triliun) tersebut benar-benar tidak mengucur dan Israel tetap bersikukuh membekukan dana penghasilan pajak Palestina. Jika itu terjadi, pemerintah Palestina dipastikan bakal kolaps dan tidak bisa membayar gaji puluhan ribu pegawai negara. Selama ini negara-negara Arab pernah menjanjikan memberikan pendampingan finansial pada Palestina. Namun, AS tidak yakin hal tersebut. Sebab, dulu negara-negara Arab juga pernah menjanjikan bantuan, namun janji tersebut isapan jempol belaka. Uang itu tidak pernah cair. (AP/Haaretz/sha/c17/ami)
AS Kecam Pembekuan Pajak Palestina
Rabu 07-01-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 06-09-2024,10:54 WIB
Kejadian di Kuningan, Ibu Muda Meninggal di Kamar Mandi Diduga Bunuh Diri
Jumat 06-09-2024,17:34 WIB
8 Pelajar Cirebon Diamankan Saat Pesta Miras, 2 Perempuan Ada Siswa SMK dan SMP
Jumat 06-09-2024,16:30 WIB
Ibu Muda yang Meninggal di Kontrakan Kuningan Tinggal dengan Suami Kedua, Polisi Pastikan Hal Ini
Jumat 06-09-2024,09:26 WIB
PDIP Kabupaten Cirebon Pecah? Efek Foto Jimus Bareng Ayu-Soliching, 10 Kader Bakal Diperiksa
Jumat 06-09-2024,11:30 WIB
Nasabah CSI Syariah Sejahtera Geruduk Kantor Bank Mandiri Tegalsari
Terkini
Jumat 06-09-2024,22:00 WIB
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Gelar Sidak Pastikan HET LPG 3 Kg Sesuai Ketentuan
Jumat 06-09-2024,21:03 WIB
Sopir Bus Primajasa Meninggal Dunia Saat Mengendarai Bus di Tol Cipali
Jumat 06-09-2024,20:30 WIB
KPK Serahkan Uang Terpidana Rafael Alun Trisambodo Sebesar Rp40,5 Miliar ke Kas Negara
Jumat 06-09-2024,20:03 WIB
Jadi Perhatian Dunia, Inilah Awal Mula Virus Mpox Muncul dan Cara Pencegahnya
Jumat 06-09-2024,19:30 WIB