Atlet Pelatda Jalani Program Pelatih Korsel

Rabu 14-01-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Selepas berprestasi di Pekan Olahraga Daerah (Porda), masuk tim Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) menjadi impian setiap atlet. Bergabung dengan Pelatda artinya karir di tingkat nasional kian terbuka. Sebab, atlet Pelatda diproyeksikan untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON). Impian mengembanagkan karir sebagai atlet kini tengah dijalani pula oleh tiga atlet atletik kabupaten Cirebon. Mereka adalah, Agus Supratman, Dede Nuraida dan Farhan Hafiz. Ketiganya menjadi penghuni Pelatda setelah penampilannya di Porda, November lalu mencuri perhatian tim pelatih atletik Jawa Barat (Jabar). Ketiganya bisa dibilang cukup istimewa. Usia mereka masih muda, Agus dan Dede sama-sama berusia 19 tahun, sedangkan Farhan baru 16 tahun. Kesempatan ketiganya untuk meningkatkan prestasi sangat terbuka lebar. Namun demikian, perjuangan menjemput impian itu tidak akan mudah. Mereka harus bersaing dengan puluhan atlet senior selama di Pelatda. Belum lagi program latihan keras yang harus dijalani hampir setiap hari. Hal itu juga menjadi tantangan yang tidak mudah ditaklukan. “Rata-rata usia atlet atletik top Jabar diatas 20 tahun. Atlet-atlet kita memiliki keistimewaan karena usia mereka masih terbilang muda. Usia muda menjadi keunggulan mengingat di setiap kejuaraan bergengsi menerapkan aturan batasan usia,” beber pelatih atletik Kabupaten Cirebon, Budi Bakhtiar. Menurut Budi, tantangan berat yang harus ditaklukan ketiga atletnya selain persaingan yang ketat selama Pelatda adalah program latihan yang diberikan pelatih khusus dari Korea Selatan (Korsel). “Menurut informasi yang saya terima, sejumlah atlet senior terdepak dari Pelatda gara-gara gagal menarik hati pelatih dari Korea. Program latihannya memang ketat, disiplin dan tentunya sangat menguras tenaga,” tuturnya. Karena itu, sebelum Agus, Dede dan Farhan bertolak ke Bandung untuk mengikuti Pelatda awal Januari lalu, Budi mewanti-wanti ketiganya agar menyiapkan mental selain juga fisik yang kuat. “Mental harus kuat. Kalau tidak, bisa menyerah sebelum bertanding,” cetusnya. Sementara itu, dihubungi via BlackBerry Messenger (BBM) Agus Supratman dua pelati asal Korea Selatan, Lee Chang Woo dan Kim Jung Hyun memang menerapkan program latihan yang ketat. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait