Ancaman Sanksi Menunggu Enam Rider

Rabu 14-01-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

ENAM pembalap di Moto GP harus memulai musim balap 2015 ini dengan ekstra hati-hati. Sebab, enam rider tersebut sudah mengantongi poin penalti akibat kesalahan musim lalu. Beberapa rider yang melanggar aturan pertama di antaranya, jagoan Ducati, Andrea Iannone. Rookie yang melompat dari kelas Moto 3, Jack Miller, andalan Suzuki, Aleix Espargaro, serta pembalap Forward-Yamaha, Stefan Bradl. Sementara Hiroshi Aoyama (dulu Aspar) diganjar satu poin penalti, karena kedapatan memukul petugas sirkuit atau marshal.  Musim ini, Aoyama hanya akan bertindak sebagai test rider Honda. Dalam aturan yang berlaku di MotoGP, poin penalti yang dijatuhkan pada tahun sebelumnya akan tetap berlaku ketika memasuki musim balap baru. Karena poin tersebut masih bisa diakumulasikan jika pembalap tersebut kembali dijatuhi penalti akibat melakukan kesalahan. Poin penalti dijatuhkan akibat berbagai kesalahan yang dianggap melanggar aturan. Kebanyakan karena membahayakan rider lain dan lainnya melakukan tindakan kurang sportif. \"Mulai 2014, poin penalti tidak akan dihapus dari rekam jejak pembalap selama 365 hari. Setelah itu, baru dihapus,\" bunyi sporting regulation MotoGP yang mulai diberlakukan pada akhir musim 2013. \"Itu artinya kesalahan para kontestan akan tetap dihitung selama satu tahun,\" tandasnya seperti dilansir Crash. Apa dampak dari penjatuhan poin penalti tersebut? Race Direction bisa memotong 1-10 poin untuk masing-masing pelanggaran. Akumulasi pengurangan poin akan secara otomatis bisa berdampak pada posisi start seorang pembalap ketika sudah mencapai minimal empat poin. Ketika seorang rider mengalami akumulasi pemotongan sampai empat poin, dia harus memulai balapan seri berikutnya dari posisi buncit. Kemudian, poin yang dipangkas mencapai tujuh angka, seorang pembalap harus start dari pit lane di balapan berikutnya. Jika sampai batas maksimal- pengurangan 10 poin- akan didiskualifikasi dari balapan pada seri selanjutnya. Sanksi penalti ini tidak terkait dengan poin yang didapat rider sebagai acuan menentukan juara dunia di klasemen akhir. Tapi jika dirasa perlu, hukuman tambahan bisa dijatuhan oleh Race Direction kepada pelanggar. Bentuknya bervariasi, mulai denda, pengurangan waktu, suspensi dari balapan, sampai diskualifikasi. Tahun ini hanya Andrea Iannone yang sudah mengantongi dua poin penalti. Tahun lalu, 2014, juara bertahan Marc Marquez membuka musim dengan mengantongi tiga poin penalti akibat pelanggaran di Silverstone dan Aragon. Tap toh, jagoan Repsol Honda itu bisa merebut juara dunianya untuk kedua kali berunturn. (cak/ano)

Tags :
Kategori :

Terkait