CIREBON- Hanya dalam tempo satu malam dan diwaktu yang bersamaan, dua rumah yang saling bersebelahan di Jl Tangkuban Perahu I, RT 05 RW04, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, disatroni kawanan maling, Sabtu(12/11).
Data yang dihimpun Radar di tempat kejadian perkara (TKP), peristiwa pencurian awalnya terjadi dirumah milik Susilo Waluyo. Sekitar pukul 19.00, korban mengikuti pengajian dan sholat berjamaah di Masjid Asyifa RW 04, Giri Asih, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti. Saat itu, dua unit sepeda motor milik korban yaitu, Suzuki Arashi dan Suzuki Satria FU 150 diparkir di teras depan rumahnya dalam keadaan terkunci stang.
Namun, beberapa menit kemudian korban pulang setelah mendapat laporan dari saksi yakni, istri korban, Indra Fitriani, yang mengatakan bahwa sepeda motor Suzuki Satria FU 150 sudah hilang. Bahkan, pintu gerbang rumah pun sudah keadaan terbuka.
Disaat bersamaan, peristiwa pencurian juga terjadi dirumah Drs H Subroto Muchtar(65), yang bersebelahan dengan rumah Susilo Waluyo. Dalam peristiwa ini, korban mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp65 juta.
Pencurian di rumah Subroto terjadi sekitar pukul 18.35, saat korban bersama keluarga keluar rumah menuju masjid At-Taqwa di Jl RA Kartini. Saat ditinggal, kondisi pintu dan jendela rumah sudah dalam keadaan terkunci rapat. Namun, sekitar pukul 20.45 saat korban pulang kerumah, justru dikejutkan dengan pintu rumah yang terkunci dari dalam.
Setelah dicek, ternyata jendela kamar depan sudah dalam keadaan terbuka dan teralis pun sudah terlepasi. Karena penasaran, korban masuk kedalam rumah dan dugaannya benar, kamar tidur utama sudah dalam keadaan acak-acakan. Bahkan pencuri juga menggasak uang tunai Rp1,5 juta, satu unit laptop, perhiasan cincin emas sebanyak 6 buah dengan berat total 38 gram, dua gelang emas seberat 30 gram, sebuah kalung emas seberat 30 gram dan berlian seberat 10 gram yang tersimpan dalam lemari pakaian.
“Kami kaget saat pulang dari At-Taqwa pintu susah dibuka dan kaca jendela sudah di jebol maling. Perhiasan, uang dan laptop juga hilang,” ujar korban Drs H Subroto Muchtar saat dimintai keterangannya oleh Polisi di TKP.
Kasus pencurian tersebut, kini masih dalam penyelidikan unit Reserse Kriminal Polisi Sektor Cirebon Selatan Timur.
“ Kami menduga pelaku lebih dari 3 orang dan sangat profesional. Mereka beraksi secara bersamaan diwaktu yang sama. Kasus ini masih kami dalami dan dilakukan penyelidikan,” jelas Kepala Polisi Resort Cirebon Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Asep Edi Suheri SIK, melalui Kapolsekta Cirebon Selatan Timur Komisaris Polisi, H Sutisna kepada Radar, Sabtu(12/11). (rdh/vic)