WULAN Guritno berusaha mati-matian untuk menyembuhkan penyakit yang diderita anaknya, Jeremiah Alric Dimitri. Tidak hanya melalui perawatan khusus, dia juga menjaga lingkungan gerak aktivitasnya anaknya selama proses penyembuhan.
”Di rumah saja dulu. Paling main ke rumah eyangnya, atau temannya yang main ke rumah. Ke mall juga nggak mungkin karena itu sudah banyak orang,” ujar Wulan ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, kemarin.
Tidak hanya itu, untuk sekedar makanan sehari-hari, Wulan menjaga asupan makanan. ”Kita harus sabar dan disiplin. Makanannya dijaga, nggak bisa makan yang digoreng, pakai garam. Minyaknya kalau mau pakai yang olive oil, ya paling bumbunya dari bawang putih, bawang bombay,” jelasnya.
Untuk meramu makanan untuk Jeremiah, Wulan turun langsung ke dapur. ”Jadi ya kita sebagai ibu harus kreatif bagaimana bikin makanan yang untuk nefrotic tapi nggak bosen. Buah boleh, makanan yang fresh lah, tidak boleh bahan olahan, tidak boleh bahan pengawat, kolestrol, garam,” tegasnya.
Kegiatan turun ke dapur itu sudah dilakukan sejak Oktober tahun lalu. ”Alhamdulillah berkembang baik, progresnya baik. Kuncinya kita sebagai orangtua yang anaknya kena nefrotic syndrom, harus sabar dan disiplin,” ujar Wulan.
Menurut Wulan, saat ini sang anak sudah mulai mengurangi asupan obat. ”Kalau saya hitung negatif terus. Sekarang kan sudah 7,5 ml obatnya. Tiap dua minggu turun jadi 5 ml. Dua minggu lagi jadi 2,5 ml. Segitu sampai sebulan. Jadi total dua bulan lagi,” sambunganya.
Meski awalnya stress, Wulan tidak mau berdiam diri. Dia berjuang untuk kesembuhan putranya itu. Hanya saja, dirinya berusaha untuk sabar dan mencari jalan yang terbaik. Apalagi menurutnya ini bukan penyakit yang langka. ”Bulan Oktober. Awalnya badan bengkak semua. Isinya air dan pembuluh darah. Dan ini bukan penyakit langka, biasanya memang terjadi pada anak di bawah 3 tahun,” tegasnya. (ash)