Demi Realisasikan Program, KONI Kelola Anggaran Sendiri

Rabu 04-02-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - KONI Kabupaten Cirebon sepertinya langsung tancap gas. Pasca dilantik Minggu (1/2) lalu, KONI akan langsung menyusun program kerja. Besok, bertempat di Sekretariat KONI Kabupaten Cirebon, KONI akan menggelar rapat kerja (raker) perdana. Program kerja yang disusun besok akan sangat menentukan sebagai titik tolak kemajuan KONI kedepan. Sejumlah perubahan sudah pasti terjadi. Misalnya, KONI akan mengelola anggarannya sendiri, berbeda dengan tahun lalu yang dikelola Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon. Dengan mengelola anggaran sendiri, KONI lebih leluasa menjalankan program. Namun demikian, kenaikan anggaran dari tahun lalu sangat sedikit. Dari APBD murni Kabupaten Cirebon tahun 2015, hanya ada anggaran Rp1,1 miliar untuk KONI. Itu artinya, hanya naik Rp100 juta ketimbang tahun lalu. Meski sudah ada jaminan dari H Sunjaya Purwadi Sastra sebagai kepala daerah bahwa anggaran KONI akan terus ditingkatkan. Misalnya, dengan mengusulkannya lagi pada APBD Perubahan, namun KONI harus tetap memutar otak. Pasalnya, program yang dijanjikan Hj Wahyu Tjiptaningsih selaku Ketua Umum KONI Kabupaten Cirebon yang baru, bakal menyedot dana besar. Pada saat Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab), 5 Januari lalu dan ditegaskan kembali pasca pelantikan di Pendopo (Rumah Dinas) Bupati Cirebon, akhir pekan lalu, Ayu, sapaan akrabnya menjanjikan peningkatan kesejahteraan atlet dengan beasiswa dan pekerjaan. Program itu menurut Ayu, untuk mengikat atlet-atlet berprestasi agar tidak hijrah dari Kabupaten Cirebon. “Tentu saja ada kriteria khusus bagi atlet yang akan mendapatkan beasiswa atau pekerjaan,” ujar istri Bupati Sunjaya setelah pelantikan. Sekretaris Umum KONI Kabupaten Cirebon, Hengky Cheornia mengungkapkan, pada raker perdana besok, seluruh program akan dibahas. Namun pada pelaksanaannya KONI akan menggunakan skala prioritas. “Kita sesuaikan dengan anggaran yang ada. hal-hal yang kita anggap lebih penting akan kita dahulukan,” katanya, kemarin. Pada raker nanti, kata Hengky, KONI akan menentukan arah program pembinaan. Secara garis besar, program kerja akan ditetapkan. Nantinya, program kerja itu akan KONI sampaikan ke cabor melalui rapat kerja lanjutan. “Nanti kami juga akan meminta cabor menyusunkan program pembinaannya masing-masing. Program itu harus disertai juga dengan rancangan kebutuhan anggarannya,” ujarnya. Meski Hengky mengakui, KONI tidak akan sepenuhnya memuaskan keinginan seluruh cabor, terutama soal anggaran. Namun menurut dia, KONI perlu tahu program kerja dan kebutuhan masing-masing cabor. “Untuk anggaran, KONI pasti akan membantu. Tapi, cabor juga tidak boleh hanya mengandalkan KONI. Para pengurus cabor harus kreatif menggali potensi sumber dana yang lain,” cetusnya. Disinggung soal program beasiswa dan pekerjaan bagi atlet berprestasi yang dijan­jikan Ayu, Hengky memas­tikan bahwa KONI sudah komit­men dan akan mewujud­kan program itu. “Progr­am itu bagian dari misi kami. Kami akan wujudkan. Tapi sebelum­­­nya, kami mela­lui Bi­dang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) akan merumus­kan krite­ria-kriteria atlet­nya. Itu dila­ku­kan agar program­nya te­pat sasa­ran,” paparnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait