Tangis dan Gerimis Iringi Pemakaman Rinto

Kamis 12-02-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Jenazah penyanyi senior Rinto Harahap (65) yang meninggal pada Senin (9/2) di Singapura telah dimakamkan kemarin siang (11/2). Pendiri band The Mercy\'s itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Ragunan, Jakarta Selatan. Meski hujan gerimis, pemakaman yang dilaksanakan secara Kristen Protestan tersebut lancar dan khusyuk. Pihak keluarga melepas kepergian sang maestro musik itu dengan isak tangis. \'\'Iringi dia, mudahkan jalannya, terima dia di sisi-Mu ya Allah,\'\' ujar Lily Kuslolita, istri Rinto, lantas menangis. Meski dilaksanakan secara Kristen Protestan, pemakaman Rinto kemarin juga diiringi doa dari kerabat dan pelayat yang beragama Islam. Thoriq Eben Mahmud, suami Cindy, turut mendoakan ayah mertuanya. Putri Rinto, Cindy Claudia Harahap, menyatakan bahwa ayahnya merupakan sosok pemimpin rumah tangga yang baik. Meski Cindy memutuskan menjadi mualaf, ayahnya tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut. \'\'Mama papa saya beda agama, tidak pernah ribut dan berantem, tidak pernah memaksakan kehendaknya. Saya bangga bisa melihat papa berkarya yang sampai sekarang everlasting,\'\' tuturnya. Dalam pemakaman tersebut, tampak hadir sejumlah selebriti. Antara lain, Tamara Bleszynski yang merupakan sahabat Cindy. Tamara datang bersama putranya, Teuku Rassya. Terdapat juga Roy Marten dan Ahmad Albar. Roy mengungkapkan, kepergian Rinto menghadap sang pencipta merupakan kehilangan besar. \'\'Dia adalah aset bangsa. Tidak ada yang bisa seperti Rinto,\'\' katanya. Ahmad Albar mengaku lebih berduka lagi. Sebab, selain menjadi inspirasinya, Rinto merupakan tetangga penyanyi rock tersebut di daerah Jagakarsa, Jaksel. \'\'Semua orang kenal dia. Saya sering ketemu dia di acara-acara. Terakhir ketemu setahun lalu karena dia kemudian berobat di Singapura. Nggak nyangka ternyata itu pertemuan terakhir,\'\' ucapnya. (dod/c20/jan)

Tags :
Kategori :

Terkait