KBKN Dukung Sunjaya Maju di Muscab PDIP

Selasa 17-02-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Gonjang ganjing pra Muscab Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tentang kader baru tidak boleh mencalon ketua dipatahkan aliansi Keluarga Besar Kaum Nasionalis (KBKN) Kabupaten Cirebon. Menurut aliansi yang sebagian anggotanya merupakan mantan DPRD Kabupaten Cirebon dari PDIP tahun 1999-2009 itu, tidak ada dalam anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) partai yang mengatur kader baru dilarang mencalonkan ketua DPC. Bahkan Aliansi Keluarga Besar Kaum Nasionalis Kabupaten Cirebon mendorong Bupati Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi yang notabenenya sebagai kader baru PDIP ini untuk maju menjadi ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon. “Silakan boleh dicek. Ada tidak AD/ART yang isi dan bunyinya itu melarang kader baru itu dilarang ikut pemilihan ataupun menjadi ketua DPC PDIP. Tidak ada AD/ART yang berisikan hal tersebut. Jika ada yang mengatakan hal tersebut berarti tidak paham AD ART PDIP,” ujar Ketua Aliansi Keluarga Besar Kaum Nasionalis Kabupaten Cirebon, H Jazuli, belum lama ini. Menurut mantan ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Cirebon tahun 1999 ini, mendorong Bupati Sunjaya untuk menjadi ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon bukan tanpa sebab. Melainkan karena Sunjaya adalah kader militan PDIP yang sudah teruji. “Kenapa kita jatuhkan pilihan kepada Sunjaya? Karena Sunjaya menurut kami adalah kader yang militan. Selain itu juga Sunjaya sudah banyak teruji dan akhinya memenangkan pemilihan bupati tahun lalu. Dengan Sunjaya berhasil mendapatkan rekomendasi pencalonan bupati dari DPP PDIP serta menang menjadi bupati itu saya sebut Sunjaya sudah melewati masa uji sebagai kader yang militan,” tuturnya. Sementara Wakil Ketua Aliansi Keluarga Besar Nasionalis Kabupaten Cirebon, Handi Wiyono mengungkapkan, dalam tubuh PDIP tidak pernah ada pembedaan antara kader baru dan yang lama. “Yang dilihat partai adalah, bagaimana kader itu militan atau tidak. Kalau militan dan loyal ke partai itu yang berhasil menjadi kader yang diinginkan partai. Jadi bukan karena kader lama atau baru, tidak seperti itu,” katanya. Dirinya sangat yakin jika Sunjaya Purwadi menjadi ketua DPC, tidak akan mengganggu tugasnya sebagai bupati Cirebon. “Saya berani jamin tidak akan terganggu didua posisi tersebut. Justru apabila ketua DPC PDIP dan Bupati orang yang sama, maka akan saling searah. Artinya tidak tabrakan. Coba lihat dulu, Bupati Dedi, tapi ketua DPC Gotas itu pernah tidak seirama kan,” kata mantan wakil ketua DPC PDIP tahun 2001 ini. (den/adv)

Tags :
Kategori :

Terkait